INDOJATIPOS.COM – Warganet khususnya di Kota Sungaipenuh dihebohkan dengan sosok wanita yang mengakui menikah siri dengan salah seorang oknum pengusaha ternama di Kota Sungaipenuh. Setelah beberapa bulan nikah, cintanya digantung dan memilih ancam bunuh diri dengan menenggak pewangi pakain hingga dirawat di rumah sakit di Jambi.
Wanita berinisial FZN (18) warga Pakuan Baru Jambi Selatan mengakui hingga saat ini masih dirawat di salah satu rumah sakit Jambi pasca percobaan hendak menenggang pewangi Molto.
“Sekarang masih lemas, besok kata dokter cek lambung dan jantung dulu,” kata FZN saat dikonfirmasi INDOJATIPOS.COM via masseger.
FZN juga mengukapkan, aksi dekat hendak bunuh diri disebabkan suaminya TBN (50) tidak ada kabar setelah nikah pada bulan Juli 2018 lalu. “Nikah 6 bulan lalu, sekarang hubungan digantungya,” ucap FZN tak mau komentar banyak.
Sementara menelusuran indojatipos.com di akun facebook story FZN menceritakan dan mengupload foto bersama TBN dengan menulis “punya suami kok kejam amat ya” dengan meme sedih.
Informasi dihimpun,Pernikahan Siri antara FZN dengan TBN dilakukan di Kelurahan Sijenjang Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi pada hari Jumat 13 Juli 2018 Pukul 09:15 Wib. Dengan Wali Nikah CD dan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi yakni ST dan TR.
Hal ini diketahui dari Surat Ikatan Nikah TBN dan FZ yang dikeluarkan pada tanggal 13 Juli 2018 di Jambi.
Tetapi seminggu belakangan ini TBN tidak nampak batang hidungnya, dan FZ sudah berusaha menghubunginya melalui Hand Phone milik TBN namun selalu bernada tidak aktif, ungkapnya.
Melihat kelakuan suami saya TBN, rasanya saya tidak kuat dan tidak sanggup makanya saya melakukan percobaan bunuh diri dengan cara minum cairan pewangi molto mengakibatkan saya terkapar dan tidak sadarkan diri, “tambahnya.
Kini FZ terbaring lemah di salah satu Rumah Sakit di Kota Jambi, tanpa dijenguk oleh suaminya TBN yang menikahinya Juli 2018 lalu.
TBN warga Kota Sungai Penuh yang dikenal sebagai bendahara umum salah satu Partai. Hingga berita ini diturunkan, TBN belum berhasil ditemui untuk dimintai hak jawabnya.(cr01)