INDOJATIPOS.COM, SUNGAPENUH– Pemilihan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam Kota Sungaipenuh Penuh, berpolemik.
Sebelumnya Pemilihan BPD di Sumur Anyir Kecamatan Sungaipenuh menuai protes dari masyarakat karena sistem dan tata cara pemilihan tidak diberitahukan ke masyarakat dan terkesan mendadak dan telah diatur demi kepentingan pribadi atau sepihak.
Rabu (9/10/2019), masyarakat Desa Koto Baru Tanah Kampung protes karena pemilihan BPD tidak terbuka, masyarakatpun sempat melempari kantor Kades dengan batu.
“Kita menolak pemilihan BPD, karena masyarakat banyak tidak diundang” ungkap Peri pemuda setempat bersama Edi, Afrizal, Hengki.
Bahkan parahnya lagi calon pun tidak mengetahui siapa-siapa yang harus memilih. “Undangan di kasih menjelang magrib, si calon tahu pemilih saat undangan hadir, tidak di diberi tahu sebelum pemilihan, siapa pemilih, sampai di kantor Kades calon baru tahu,” ungkapnya.
Akibatnya calon tidak bisa mensosialisasikan diri kepada pemilih, dikabarkan undangan mendadak, habis magrib langsung pemilihan, masyarakat menolak pemilihan tersebut, namun panitia tetap melanjutkan pemilihan, terjadilah kerusuhan sempat saling dorong dengan panitia, Kantor Desa di lempar batu.
Hingga pukul 11.00 wib belum ada keputusan, masyarak dan pemuda tetap tidak mau pergi, terlihat dilokasi Camat, sekjam, polisi dan TNI utk mengamankan.
Hal ini Dinilai kurangnya sosialisasi dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa, Kecamatan dan Pemdes tentang tata cara pemilihan BPD. Sehingga menuai polemik dibeberapa desa.(cr)