INDOJATIPOS.COM, SUNGAIPENUH- Mencuat berkas bakal calon Walikota Sungai Penuh, Jambi yang telah mendaftar di DPC Partai Gerindra Kota Sungaipenuh, dikembalikan. Karena diduga masih lobi-lobi biaya survei pada masing-masing balon yang belum menyetor.
Menurut Informasi INDOJATIPOS.COM, penutupan penjaringan DPC Gerindra Kota Sungaipenuh telah ditutup tanggal 15 November 2019 lalu. Namun, Rabu (20/11/2019) kemarin dikabarkan sejumlah Balon yang mendaftar dikembalikan berkas oleh panitia panjaringan.
Dugaan berkas dikembalikan karena batas akhir penyetoran biaya survei tanggal 20 November tak satupun calon membayar biaya survei ke panitia.
“Iya, kamaren sore berkas saya dikembalikan oleh panitia penjaringan DPC Gerindra Kota Sungaipenuh,” kata Zulhelmi salah satu balon yang mendaftar di DPC Gerindra Kota Sungaipenuh kepada INDOJATIPOS.COM.
Menurut Zulhelmi, berkas yang dikembali itu karena batas akhir biaya survei berakhir rabu kemarin.
“Iya, berkas saya dikembalikan sore kemarin (Rabu). Katanya panitia penjaringan DPC Gerindra Sungaipenuh tidak ada yang membayar biaya survei Rp 150 juta,” kata Zulhelmi ketika dikonfirmasi yang mengakui biaya survei tersebut atas koordinasi Jambi.
Zulhemi yang masih Wawako Sungaipenuh ini mengukapkan, tidak ada yang membayar biaya survei itu artinya semua calon diwajibkan membayar biaya survei.
“Masa biaya surveinya seluruhnya mendekati Rp 1 Milyar, maka keberatan biayanya terlalu tinggi sewajar saja tidak masalah,” ungkap balon wako ini
Ditempat terpisah, dr Madrin Balon wako Sungaipenuh lainya mengaku, pihaknya hanya menerima telpon dari panitia penjaringan DPC Gerindra Sungaipenuh.
“Kemarin saya ditelpon, karena belum melengkapi biaya survei sebanyak Rp 170 juta,” kata dr Madrin.
Balon wako Sungaipenuh lainya, Fikar Azami mengatakan, pihaknya sangat keberatan biaya survei yang di bebankan Rp 150 per orang.
“Karna dalam pengalaman kito survei untuk sebesar kota Sungaipenuh ini biasanya biaya surveynya cukup sekitar 150-200 juta.
Jelas Fikar, Sejak pendaftaran memang sudah disebutkan bahwa biaya survey dibebankan kepada seluruh calon dengan besaran 150juta/orang. “Ya, menurut kito angka tersebut sangat besar untuk survey yang dibebankan per orang,” ungkapnya.
Sementara ketua Panitia penjaringan Balon Walikota Sungaipenuh DPC Partai Gerindra, Zalmasri membatah berkas dikembalikan ke balon. “Tidak ada, ini internal kami,” kata Zalmasri.(Riko Pirmando)