KERINCI– Warga Kabupaten Kerinci yang baru saja mendarat dari Malaysia di Bandara Internasional Minang Kabau (BIM) Padang Pariaman, Sumbar, Senin (16/03) terpaksa harus di isolasi oleh petugas KKP,karena adanya kecurigaan ciri-ciri teriveksi virus corona.
Penumpang pesawat tersebut tiba di Bandara sekitar jam 07.15 Wib pagi turun dari pesawat menggunakan kursi roda dibantu oleh petugas dari dalam pesawat dengan kondisi susah bernapas.
Menurut informasi, petugas langsung mengukur suhu tubuh dan terdeteksi dengan suhu 36,6 derajat Celcius. Melihat itu, petugas KKP langsung memasukkan ke ruangan observasi untuk dilakukan tindakan, diantaranya pemberian masker dan selanjutnya dirujuk RS M. Djamil dengan menggunakan kapsul isolasi.
Masih menurut informasi, sebelumnya laki-laki asal Kabupaten Kerinci itu pergi ke Malaysia untuk bekerja sebagai buruh sejak 14 Februari 2020 lalu. Lalu pada 16 Maret 2020 kembali lagi ke Indonesia lewat Bandara Internasional Minangkabau.
“Awalnya, pesawat Air Asia AK403 dari Malaysia dengan membawa 29 orang penumpang dan 6 orang crew. Setelah dilaksanakan pemeriksanaan, oleh petugas KKP BIM menggunakan thermal scanner, teridentifikasi memiliki suhu tubuh di atas normal,” ujar sumber.
Setelah dilaksanakan pemeriksaan lanjutan, yang bersangkutan memiliki riwayat sakit tenggorokan dan sesak nafas sejak 13 Maret 2020. Untuk mengantisipasi adanya penyebaran virus Corona kepada pengguna bandara, selanjutnya penumpang tersebut langsung diisolasi oleh petugas KKP di ruang karantina KKP BIM.
“Saat ini yang bersangkutan langsung dibawa ke RS M. Djamil Padang untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” ucap sumber.(rco)