Indojatipos.com, KERINCI- Pabrik AMDK PT Segar Tirta Sakti Kerinci terancam gulung tingkar. Pasalnya, Perhatian Pemerintah Kabupaten Kerinci terhadap upah karyawan dan perbaikan mesin produksi dinilai sebelah mata.
Padahal, PT Segar telah memproduksi AMDK selama 8 tahun, namun managemen perusahaan air itu tidak kunjung baik. Bahkan, dibilang bangkrut karena tidak pernah menghasilkan PAD.
“Ya, sudah dua tahun gaji kami tidak pernah naik, gaji juga dibawah UMP,” ujar salah seorang karyawan PT Segar kepada Indojatipos.com, saat usai menghadiri hearing dengan Komisi II DPRD Kerinci, Rabu (25/5)m
Ia mengatakan, selain gaji karyawan, mesin produksi air minum juga telah tidak layak dipakai. Karena sudah tua, produksi menurun.
“Mesin sudah ada yang rusak, sehingga produksi air menum menurun,”katanya.
Dia menambah, selama pabrik berdiri, tidak adanya perhatian Pemerintah untuk membenahkan pabrik itu. “Selam ini pemerintah tidah pernah memperhatikan dan untuk memperbaiki perlengkapan Pabrik,” imbuhnya.
Direktur Umum PDAM Tirta Sakti, Bambang dikonfirmasi membenarkan hal itu. Menurutnya, perusahaan Pabrik AMDK Segar itu diatur oleh managemen tersendiri.
“Awalnya tahun 2001 dana untuk pabrik diberikan 2 Miliar, memenang sekarang chas in nya minim. Dan itu tergantung managemen,”katanya.(co)
- 400 Miliar Dana APBN Untuk Tata Wisata Mandeh
- 1700 Warga Asing di Kerinci, Bupati Adirozal: Kedatangan dan Pengawasan WNA Diperketat