KERINCI- Pailit yang dialami perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) PT Segar Kerinci juga mendapat sorotan dewan pengawas direksi. Dewan pengawas mengakui kinerja manajemen AMDK Segar belum maksimal dalam mengelola anak perusahaan PDAM Tirta Sakti tersebut.
Dewan pengawas PDAM Tirta Sakti Kerinci, Evi Rasmianto menyebutkan sudah beberapa tahun ini kinerja PDAM maupun AMDK Segar belum maksimal. Salah satunya karena mengalami kerugian dan menurunnya produksi Segar. Penyebabnya tarif PDAM yang masoh rendah dan kapasitas produksi menurun lantaran alat mesin banyak yang rusak.
“Laporan dari direksi memang belum kita terima. Tapi kita sudah dapat informasi hasil hearing, kalau kerugian Segar termasuk PDAM juga. Kita akan teliti lagi,”ujarnya kepada wartawan, Jumat (27/5).
Ia juga bilang pada akhir Juni mendatang akan melakukan pengusulan nama baru direksi. Karena sesuai masa jabatan dewan direksi PDAM akan habis pada 20 Juni tahun ini. “Calon direksi yang baru dewan pengawas yang memilih. Nanti Kita akan mengusulkan ke pak bupati Kerinci pada Juni nanti,” katanya
Disampiakan Evi, bahwa yang akan digantikan adalah tiga pimpinan direksi PDAM yang juga merangkap dalam menajemen AMDK Segar. Dinantaranya direkyur utama PDAM, direktur umum, dan direktur Teknik PDAM Tirta Sakti. Ia katakan dewan direksi yang baru nanti dipilih berdasarkan kinerja di PDAM dan anak perusahaan AMDK Segar. “Kalau kinerja di PDAm selama ini tidak baik ya tidak kita usulkan. Termasuk yang sudah dua kali menjabat,” ungkapnya
Dengan demikian akam ada peluang semua direksi baru merupakan orang-orang yang berkompeten dan memiliki kinerja yang baik. “Nanti namanya tidak bisa saya sebutkan, nanti setelah kita sampaikan ke bupati kerinci,” ungkap Evi yang juga Kaban BPBD Kerinci ini. (co)