Wow! Tarif PDAM Naik, Ini Kata Bupati Kerinci


KERINCI – Usulan kenaikan tarif dasar Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sakti Kerinci perlu ditinjau kembali oleh manejemen perusahaan. Sebab menurut bupati Kerinci PDAM sebagai perusahaan milik BUMD Kerinci harus mempertimbangkan aspek sosial, tidak hanya keuntungan semata.

Bupati Adirozal menjelaskan, PDAM perlu melakukan tiga tahapan pertama perhitungan atau kajian, setelah itu melakukn sosialisasi ke masyarakat dan waktu tepatnya kenaikan tarif. “Memang kemarin sudah ada usulan kenaikan tarif si meja saya. Tap saya minta PDAM mempertimbangkan dulu. Perlu sosialisasi danbl timing yang tepat kenaikannya,” kata Bupati kepada INDOJATIPOS.COM, Senin (30/5).

Sebelumnya Evi Rasmianto, Dewan pengawas direksi telah mengusulkan kenaikan tarif PDAM ke Bupati Kerinci. Salah satu faktor kenaikan karena tarif PDAM di Kerinci dianggap paling murah. Ini membuat perusahaan mengalami kerugian setiap tahun. Ia mengatakan sudah delapam tahun tarif perusahaan BUMD kerinci ini tidak pernah mengalami kenaikan. Sehingga PDAM beluk bisa memberikan PAD yang maksimal bagi daerah.

Baca Juga  Bendahara Adat Tigo Luhah Tanah Sekudung Nyatakan Dukung HTK-EZI

Evi katakan secara pasti belum ditentukan besaran kenaikan, namun menurutnya dieatimasikan kenaikan dari Rp1200 permeter kubik naik menjadi Rp1800 permeter kubik. Disampaikannya dengan kenaikan ini baru bisa menghasilkan PAD untuk daerah.

Sementara Direktur Umum PDAM Tirta Sakti Kerinci, Bambang Irwanto sebelumnya mengatakan selain tarif PDAM yang masih rendah, kerugian PDAM dikarenakan penyusutan aset. Ini membuat PDAM mengeluarkan banyak dana untuk memperbaiki aset. Ia menambahkan di tahun 2015 jumlah instalasi pengelolaan air (IPA) milik PDAM bertambah 3 unit. Dengan kapasitas masing masing 50 liter per detik. Sedangkan ditahun 2016 akan dibangun 1 IPA berkapasitas 50 liter per detik. (co)

Editor:RP

 

     

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.