
KERINCI – Ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Kerinci mendadak di tes urine, Selasa (31/5). Tes urine dilakukan langsung oleh Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Jambi di ruangan pola kantor Bupati dan sejumlah kantor SKPD terkait.
Pantauan saat tes urine di ruang pola kantor bupati Kerinci banyak PNS yang kelabakan. Ada yang tetap bertahan didalam ruangan, namun ada juga yang tampak gelisah. Sebab tes tersebut tidak diberitahukan sebelumnya, dalam undangan yang diberikan BKD hanya dusampaikan pertemuan evaluasi disiplin PNS.
Sementara kepala BKD Kerinci Syahril Hayadi mengatakan tes urine kali kedua selama dua tahun ini. Sebanyak 518 PNS dilokasi yang berbeda dilakukan tes urine. Namun untuk hasil tes urine, kepala BKD mengatakan akan memberikan setelah beberapa hari kedepan.
“Yang melakukan tes Urin BNNP jambi. Ada 13 personil, hasil tes urine akan keluar beberapa hari kemudian. Yang positif akan kita lakukan pembinaan,” ungkapnya.
Tes urine yang digelar Pemkab Kerinci bagi PNS yang dibawah naungan delapan SKPd Kerinci, yakni Setda Kerinci, DPPKAD, Dinas PU (Pekerjaan Umum), Bappeda. Selain itu juga digelar di dinas kesehatan, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan dan Perikan dan Badan Lingkungan Hidup. “Tujuannya untuk pembinaan disiplin PNS dirangkaiannya masuk tes urine,” ungkapnya.
Tes Urine itu sendiri, lanjutnya dilaksanakan di tujuh lokasi yang berbeda. Untuk DPPKAD dan Setda Kerinci di awasi langsung Bupati Kerinci, H Adi Rozal. Untuk tes Urine di PU Kerinci, diawasi Sekda Kerinci, H Zulpahmi, Bappeda diawasi Asisten I Setda Kerinci, Dinas Kesehatan diawasi Asisten II setda Kerinci, Dinas Pertanian diawasi Asisten III. “Di Dinas Peternakan diawasi Staf ahli bidang hukum dan untuk di BLH diawasi Staf Ahli ekonomi,” terangnya.
Dari hasil tes urine sementara, diduga ada dua PNS yang dicurigai oleh pihak BNNP Jambi. “Ada dua yang dicurigi. Hasil tesnya samar, PNS itu mengaku karena pengaruh obat. Saat ini mengkonsumsi obat karena sakit,” sebutnya.(co)
Editor: RP