Jalan Evakuasi Kerinci Tidak Disetujui, Yuldi: Kita Harus Berjuang Lagi


INDOJATIPOS.COM, KERINCI- Beberapa daerah di Indonesia yang mengajukan permohonan izin kepada Kementerian Kehutanan RI untuk membuat jalan alternatif yang melintasi sejumlah Taman Nasional sudah ada yang mendapatkan izin dari Kementerian Kehutanan Republik Indonesia (RI).

Seperti di Sumatra Utara, Kabupaten Karo dan Langkat telah diberi izin oleh Kementerian Kehutanan untuk membuat jalan alternatif di  Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Namun, keberuntungan tidak didapat Kerinci yang berniat bangun jalan evakuasi yang terbilang lebih penting.

Usaha untuk pembangunan jalan evakuasi ini juga ikut diupayakan oleh Pemerintah Provinsi Jambi, namun sayangnya belum juga berhasil. Meski terbilang sepele bagi sejumlah pihak, namun hal ini cukup sulit bagi Pemerintah Kabupaten Kerinci, DPRD Kerinci, hingga Pemprov Jambi.

Yuldi Hermann Anggota DPRD Kerinci, kepada INDOJATIPOS mengatakan keberhasilan Kabupaten Karo dan Langkat mendapatkan izin dari Kementerian Kehutanan untuk membangun jalan alternatif sepanjang 36 km mulai dari Desa Telagah, Langkah hingga Lau Kawar, Karo perlu di apresiasi meski dalam bentuk izin pinjam pakai.

Harusnya Pemkab Kerinci, beserta DPRD dan Pemprov Jambi ambil hikmah dari usaha tersebut. Pasalnya, sejauh ini segala cara yang ditempuh seakan belum begitu mulus dan meluluhkan hati Kementerian Kahutanan dan LH.

“Padahal secara ilmiah, jalan evakuasi lebih penting. Masa jalan alternatif bisa diizinkan, jalan evakuasi yang lebih penting tidak bisa, mungkin kurang kuat dan berusaha,”ungkapnya.

Kedepan, lanjutnya kedepan Pemkab, DPRD Kerinci serta Pemprov Jambi harus lebih nekat dan berusaha lagi untuk mendapatkan izin dari Kementerian Kehutanan dan LH Republik Indonesia.

“Harusnya jalan evakuasi yang didahulukan, karena ini sangat penting. Semoga nanti Kementerian Kehutanan dan LH bisa mengerti, pak gubernur juga sudah mengupayakan sekuat mungkin,”jelasnya.(arfa)

Editor: Sutan Riko

     

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.