Indojatipos.com, Painan – Pulau Marak Tarusan diperairan laut Pesisir Selatan, Sumatera Barat, yang cukup elok dengan lautnya yang tenang mulai dilirik investor sebagai kawasan wisata bahari yang cukup menjanjikan.
Dengan berjarak 30 menit perjalanan laut dari bibir pantai Carocok Tarusan, pulau itu sudah dapat dikunjungi oleh siapapun.
“Pulau ini cukup cantik, indah dan lautnya yang begitu tenang. Ini adalah potensi wisata Pesisir Selatan yang tak kalah menariknya,”tutur Bupati Pesisir Selatan H.Hendrajoni kepada wartawan disela-sela kunjungannya ke pulau tersebut sepanjang, Rabu (13/7/2016) siang.
Bupati yang datang bersama Direktur PT.Dempo Filano Intilend Sumbar Zola Pandu yang berencana akan menanamkan modalnya di Mulau Marak tersebut dengan tegas menyatakan dukungannya ke perusahaan itu untuk berinvestari di Pulau Marak sepanjang niatnya serius dan bersungguh-sungguh.
“Kita dukung PT.Dempo ini berinvestasi di Pulau Marak, sepanjang itu dilakukan secara serius dan sungguh-sungguh. Kita permudah izinnya dan siapapun tidak boleh mempersulitnya. Intinya, mereka serius dan investasi itu harus berdampak positif pada perekonomian masyarakat sekitar”, tegas Bupati Hendrajoni.
Pulau marak ini, kata bupati, adalah kawasan yang sangat strategis untuk pariwisata bahari karena letaknya persis dibelakang Kawasan Wisata Mandeh. Hanya beberapa menit saja dari Mandeh kita sudah tiba di Pulaau Marak ini.
Dan hal yang sangat menguntungkan, Mandeh yang lagi boming secara nasional maupun internasional, secara otomatis juga berdampak pada kawasan disekitarnya, termasuk Pulau Marak ini.
“Makanya, bila PT.Dempo segera membangun resort-resort di Pulau Marak ini, maka saya pastikan ini akan menjadi alternatif wisata selain Mandeh”, kata Bupati Hendrajoni.
Sementara itu Direktur PT.Dempo Filano Intilend Sumbar Zola Pandu ketika ditanya menjelaskan bahwa dia segera akan membangun kawasan wisata di Pulau Marak ini begitu izin sudah dikeluarkan pemerintah daerah.
“Tidak lama-lama, Juli ini izin keluar, Agustus kita mulai kerja sehingga akhir tahun ini sudah bisa diresmikan pemakaiannya. Kita sudah siapkan dana untuk berinvestasi di Pulau ini sekitar Rp.250 Milyar, dan secara bertahap akan kita bangun”, tutur Zola Pandu.
Pulau marak dengan luas 200 Hektar merupakan pulau yang berada dibawah penguasaan kaum suku Caniago Tarusan. Pulau ini sudah dikontrak PT.Dempo Filano Intilend Sumbar semenjak tahun 1996 lalu dan akan berakhir pada tahun 2076 nanti karena baru saja diperpanjang kontraknya kembali selama 50 tahun kedepan.(Hms Pessel)