INDOJATIPOS.COM – Landasan Bandara Depati Parbo Kerinci, ternyata belum aman dari gangguan. Sebab, landasan menjadi jalan alternatif bagi petani untuk menuju ke lahan perwahan dengan melintasi landasan. Padahal, landasan pacu bandara tersebut merupakan salah satu objek vital.
Kepala Bandara Depati Parbo, Deni Ramadhan mengakui memang masih banyak petani melintasi landasan disaat tidak adanya penerbangan. “Nanti kalau jalan usaha tani sudah selesai dibangun, kita sterilkan landasan ini dan melarang petani untuk melintasi dalam bandara lagi,” jelasnya saat menjamu kunjungan Bupati Kerinci, Rabu (10/8/2016).
Dia mengatakan untuk Lahan Bandara Depati Parbo ini akan dibutuhkan pengembangan karena pihaknya masih dibutuhkan sekitar 27 hektar untuk perluasannya. Walaupun untuk landasan tetap dan sudah maksimal, hanya yang ditambah area komersialnya. Sebab pihaknya akan menempatkan jalannya bukan dari Hiang tapi masuk dari desa Sebukar.
Selain itu, kata Deni, saat ini pihaknya tengah melakukan rehab Bengunan terminal Bandara dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2016.”Mudah-mudahan tahun ini selesai, kita targetkan bulan 12 sudah selesai pengerjaannya,” katanya lagi.
Dalam pembangunan ini, anggaran yang digunakan mencapai sekitar Rl 2,9 M dari APBN. “Awalnya kita akan merehap atap ruangan, tapi kita diminta untuk menyepurnakan ruangannya,” katanya.
Sementara itu Bupati Kerinci, H. Adirozal, saat meninjau lokasi pembebasan lahan Bandara kemarin, juga mengakui masih ada sejumlah petani yang lalu lalang melintasi landasan Bandara untuk pergi beraktivitas ke sawahnya. “Jalan usaha tani sudah kita buat, ternak tidak lewat lagi, yang ada hanya petani yang lewat, tapi kalau sudah terbentuk jalan usaha taninya lokasi itu nanti akan disterilkan,” pungkasnya. (Cr01)
Editor: Sutan Richo