Bali Pertahankan Budaya, Peran Media Sangat Penting


BALI – Sebagai wilayah yang memiliki adat istiadat dan etika ketimuran, peran media sebagai wadah penyalur aspirasi sangat dibutuhkan. Sehingga, keaslian Budaya Indonesia (Timur) tidak hilang.

Selain tujuan wisatawan dunia. Budaya daerah, keaslian Budaya Bali sudah mulai terkikis oleh budaya luar yang dibawa oleh wisatawan asing. Sehingga, membutuhkan peran semua pihak.

“Peran media sangat penting, sehingga keaslian budaya kita bisa terjaga, selain peran tokoh masyarakat dan adat,” ungkap I Nyoman Wirata, pemimpin redaksi Bali Post, saat menerima kunjungan wartawan liputan Sungai penuh dan Humas kota Sungaipenuh, Kamis (25/8/2016).

Pengakuan I Nyoman, saat ini budaya Bali mulai terkikis, dengan masuknya budaya luar. Lebih jauh dia, guna mempertahankan budaya Bali, yang terdiri dari 9 kabupaten/kota ini, pihaknya juga menyediakan kolom disetiap daerah, sebagai wadah informasi budaya Bali.

“Disetiap daerah kita juga berikan pemberitaan tentang kegiatan kebudayaan, serta memberikan dampak terhadap budaya luar yang tidak sesuai dengan budaya kita,” sebut I Nyoman.

Penuturan dia, Pengembangan Pariwisata dan Budaya Bali adalah bersumber dari Pertanian, sehingga Pertanian, harus dipertahankan. Kalau pertanian tidak ada, sehingga budaya bali akan hilang.

“Kita juga menjalin kerjasama dengan pemerintah secara profesional, untuk pengembangan Pariwisata Pertanian,” tuturnya.

Salah satu usaha pengembangan Bali Post tetap pada profesionalisme jurnalis, dan tetap mengacu dengan Visi dan Misi Bali Post. “Kita tetap sesuai dengan Visi dan Misi, namun satu tujuan, peningkatan perekonomian masyarakat Bali,” ungkap I Nyoman.

Sementara itu, salah seorang warga Bali, I Gede Pasek, kepada harian ini, mengakui besarnya pengaruh budaya luar yang masuk ke Bali. Meskipun demikian lanjut dia, keaslian Budaya Bali, tetap dipertahankan.

“Sangat berpengaruh, namun ada tempat dan lokasi yang tidak diperbolehkan, penerapan budaya luar, mohon maaf berpakain tidak sopan”, singkat I Gede. (Arfa)

Editor: Sutan Richopirmando

     

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.