“Disambangi Lisda Rawdha Hendrajoni: Intan Segera di Operasi,
Mari Kita Mendoakan Kesembuhan Intan”

PAINAN, INDOJATIPOS.COM – Intan tak kuasa menahan rasa haru. Sesekali ia menyaka buliran air mata yang jatuh dibelahan pipi kiri dan kanannya.
Derita yang telah menahun bergelayut di kaki kiri gadis ini, kini memberikan harapan baru bagi keluarga Intan.
Kesembuhan dari tumor ganas di kaki kiri telah membayang dalam benak Intan.
Harapan baru perjalanan hidup Intan ini bermula dari kedatangan Istri Bupati Pesisir Selatan Lisda Hendrajoni yang tidak pernah ia sangka-sangka.
Pada Jumat (2/9/2016) pukul 16.00 WIB, ketua TP PKK Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumbar ini mendatangi rumah Intan di Nagari Barung-barung Belantai Kecamatan Koto XI Tarusan, Kab.Pessel.
Pencetus Padusi Babaju Kuruang dan tengkuluk Lisda Hendrajoni yang baru saja masuk ke dalam rumah, lansung terhenyak melihat derita yang dipikul gadis 19 tahun ini.
Masa remaja yang seharusnya indah untuk dijalani, tetapi berbeda yang dialami Indah. Tumor ganas di kaki kiri yang telah membesar membuat beban tak bisa berjalan setiap hari selama tiga tahun silam.
“Kami tinggal sama nenek, kedua orangtua sudah tiada, kami minta bantuan sama bunda,” ujar Intan, kepada Lisda Hendrajoni istri bupati Pessel yang berkenan mengunjungi dirinya.
Mendengar kisah penderitaan gadis ini, saat itu juga Lisda Hendrajoni Istri Bupati Pessel menyanggupi membantu pengobatan Intan untuk dioperasi hingga sembuh bisa berjalan.
“Insya allah, siapa lagi yang membantu dunsanak kito kalo bukan kito sadonyo. Dunsanak mambantu dunsanak, berat samo dipikul, ringan sami dijinjing, masih banyak mungkin saudara kita yg mengalami sakit seperti ini tapi belum sepenuhnya terpantau,” ucapnya.

Lisda Rawdah Hendrajoni juga akan mengakat Intan sebagai anak angkat dan membantu pembiayaan sampai tuntas. Sebab, dia memang tergolong sebagai warga tidak mampu.
Lisda Rawdah Hendrajoni juga sangat sedih melihat kondisi tragis Intan.
“Sudah tiga tahun masa gak bisa ditangani,” katanya sambari memerintahkan kepala Dinas Kesehatan untuk memantau dan mengobati Intah sampai tuntas.
“Saya sangat prihatin. Dia gadis cantik yatim piatu, mudah mudahan tak ada lagi hal seperti ini, seharusnya pihak kecamatan sebelumnya cepat melaporkan koordinasi pihak terkait,” katanya.
Lisda pun meminta kepada dunsanak sadonyo (warga) untuk tak sungkan-sungkan mengadu kepada Pemda jika menghadapi kesulitan biaya berobat. Sebab pemerintah sudah memiliki sejumlah program untuk penanganan kesehatan.
Sebelum pamitan Lisda Hendrajoni mengajak semua mendoakan untuk kesembuhan Intan yang akan di operasi beberapa hari lagi. (Sutan Richopirmando)