DPU Kerinci Akui Kekurangan Pengawas


KERINCI – Masih lemahnya pengawasan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) terhadap pengerjaan proyek jalan dalam kabupaten Kerinci, membuat kaulitas pengerjaan tidak bagus alias asal jadi. Salah satunya kualitas aspal dalam proyek jalan.

Namun, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kerinci juga tidak bisa disalahkan sepenuhnya lantaran PU sampai saat ini masih kekurangan pengawas.

Hal ini katakan Sekretari PU kabupaten Kerinci, Zukri, kepada sejumlah wartawan. Dia mengatakan bahwa jumlah pengawas masih kurang sehingga terkadang tidak bisa terpantau seluruhnya.

“Tahun 2016 ini di Bina Marga ada 64 paket pekerjaan, sementara bina marga hanya ada 11 orang PNS yang melakukan pengawasan terhadap pekerjaa,”jelasnya baru-baru ini.

Baca Juga  Untuk Pilgub Berkualitas, Fadli Sudria Ingat Kades dan Kepsek Tidak Melakukan Penekanan

Sedangkan untuk bidang Pengairan tahun ini ada 92 paket pekerjaan, namun PNS yang ada di Bidang tersebut hanya 12 orang, sehingga pengawasan terhadap proyek kurang maksimal.

“Kalau untuk menutupi kekurangan pengawas, maka kita ada 226 orang tenaga magang, tenaga magang inilah yang membantu pengawasan,”sebutnya.
Lebih lanjut dikatakanya, kendati masih magang, namun mereka sudah bisa melakukan pengawasan dan perencanaan, karena untuk menutupi kekurangan pengawas. Pasalnya pihak PU Kerinci telah pelatihan tenaga magang.

“Untuk tenaga magang ini bertugas sebagai asisten pengawas, seperti di Bina Marga ada 11 PNS sekaligus sebagai pengawas dan mereka punya asisten pengawas proyeknya,”katanya.

Sementara itu, Bupati Kerinci mengatakan terkait dengan pekerjaan proyek dilapangan maka dinas PU harus bisa melakukan pengawas dengan baik, agar kulaitas proyek bisa dilebih baik.

Baca Juga  HTK Tutup Pelatihan PPPK dan CPNS Tahap 3 Via Daring, Komitmen Cetak Generasi Muda Unggul

“PU harus melakukan pengawas dengan baik, agar kualitas pekerjaan bagus,”terangnya.

Selain itu, orang nomor Satu di kabupaten Kerinci ini minta masyarakat untuk secara bersama-sama melakukan pengawasan terhadap pekerjaan proyek, kontraktor. “Jangan mentang proyek jauh di ujung negeri dibuat asal jadi,”tegasnya. (Cr01)

Editor: Sutan Richopirmando.

     

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.