JAKARTA – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Irman Gusman, heboh disebut-sebut tertangkap tangan oleh petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Irman dikabarkan menerima uang suap, Sabtu (17/9) dinihari.
Berita yang beredar, Irman ditangkap seusai menerima tamu di rumah dinasnya. Sebelumnya Irman yang biasa makan malam di luar, kedatangan tamu. Dia sudah minta tamu itu datang lagi Sabtu pagi, namun orang itu bersikeras menunggu. Setelah tamunya pulang, petugas KPK datang.
Irman pun tidak mau menerima begitu saja isu penangkapan dirinya dikaitkan dengan kasus suap. Di kalangan wartawan yang biasa mangkal di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, beredar SMS berisi bantahan Irman.
Berikut isi lengkap SMS Irman Gusman yang juga diterima redaksi INDOJATIPOS.COM:
Saya ingin membantah apa yang sekarang sedang berkembang seolah-olah saya ditangkap karena menerima suap :
1. Saya memang menerima tamu dan dari ribuan tamu yang pernah saya terima selalu ada saja Yg datang dengan motif minta tolong dan juga membawa sesuatu.
2. Saya tidak bisa menolak orang datang bertamu Dan minta tolong. Tapi saya juga tidak bisa melarang orang membawa sesuatu.
3. Maka terhadap tamu yang datang pada hari ini (ada beberapa), mungkin saja ada yang membawa uang. Tapi saya berhak menolak dan telah saya tolak.
4. KPK terlalu dini mengumumkan atatus uang itu sebagai suap dan menetapkan saya sebagai yg menerima suap. Sungguh ini perbuatan jahat dan fitnah kepada saya dan keluarga saya.
5. Saya meminta semua tenang sampai ada klarifikasi lebih lanjut. Saya sebagai pimpinan DPD RI Yg telah mendukung KPK selama ini meminta agar DPD bekerja seperti biasa hingga masalah ini selesai.
Demikianlah klarifikasi sementara saya.
Irman Gusman — Ketua DPD RI
(Indojatipos.com/Yunefita)