Ini Cita-cita Gadis Yang Gantung Diri, Ternyata Sudah?


Bio data korban gantung diri
Bio data korban gantung diri

INDOJATIPOS.COM, SUNGAIPENUH -Seorang gadis belia usia 18 tahun atas nama Nofa Putri Yani alias Puput, ditemukan tewas dalam kondisi tergantung seutas tali dalam kamarnya, sekitar pukul 17:30 Wib, Minggu (25/9/2016) sore tadi.

Gadis malang yang tinggal di Dusun Malwan, Desa Aur Duri, Kec.Pondok Tinggi, Kota Sungaipenuh ini, diduga menemui ajalnya dengan jalan pintas, gantung diri.

Korban yang baru saja menyelesaikan pendidikannya di SMA ini, ditemukan pertama kali sudah tidak bernyawa oleh ibunya dan adiknya.

Saat itu, ibu korban pulang dari jualan dekat rumahnya berjarak 100 meter, sedangkan ayahnya pergi mengantar penumpang (sopir travel alam kerinci).

INDOJATIPOS.COM menemui biodata Puput yang tergantung di tiang pintu kamar dimana almarhum gantung diri. Selain petugas dari Polres Kerinci, warga setempat juga berdatangan rumah almarhum.

Baca Juga  Alfin-Azhar Bersiap Reshuffle Pejabat

Puput telah mendaftar jadi mahasiswa baru di STIE-SAK Kerinci ini bercita-cita jadi Guru dan Polwan (Polisi Wanita), hobinya Pencak Silat.

Dibiodata, Puput menulis, PC (Pacarnya) bernama Boy Candra Gunawan lahir 14 Agustus 1993, panggilan kesayangannya Phapi-Mami. Hari jadi pecaran, 28 Mei 2014.

“Phapi-Mami” Vorefer dan bio data itu ditadatangi oleh Puput” Lahir 12 November 1997.

Wakapolres Kerinci Kompol Ahyar SE mengatakan, Almarhum meninggal ditemukan oleh ibunya bersama adiknya tergantung dengan tali warna putih dikamar.

Pihak Polres Kerinci hendak membawa ke RSU, pihak keluarga tidak setuju. “Iya, pihak keluarga tidak setuju dibawa visum ke RSU, tetapi kita datangkan dokter ke rumah duka untuk melakukan visum,” ujar Wakapolres didampingi Kasat Reskrim IPTU Dedi Kurniawan,SH tadi malam.

Baca Juga  Lengkapi Alkes, Perbaiki Bangunan RSUD MHAT: Gubernur Akan Bawa Wako Alfin Temui Menkes

Apa motifnya, pihak kepolisian saat tengah melakukan penyelidikan. Barang bukti tali dan handphone disita petugas.
(St.Richo Pirmando)

     

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.