INDOJATIPOS.COM, Kerinci – Terkait aksi siswa SMK Negeri 2 Kerinci melakukan demo Pagi Senin (17/10/2016) mendapat respon dari Kadis Pendidikan Kerinci, Amri Swarta, ini tanggapannya.
“Pukul 16.00 sore tadi kepala SMKN 2 Kerinci Ardinal Wahdi mengadap saya. Intinya malam tadi (Minggu malam) ada 8 orang siswa yang mencopot spanduk PSB (Penerimaan Siswa Baru) di sekolah, ketahuan oleh penjaga sekolah, mereka lari dan meninggalkan 4 unit sepeda motor. Penjaga sekolah melapor Kades dan ketua komite serta dilapor kapolsek, ada motor siswa tinggal disekolah,” jelas Amri Swarta kepada INDOJATIPOS.COM via messenger, malam ini.

Tidak puas tindakan penjaga sekolah, 8 siswa itu mengajak teman-temannya mogok belajar, melakukan aksi pada pagi harinya.
“Yang ikut hanya 160 orang siswa. Itu hanya sgilintir ikut demo, selebihnya pulang gak mau ikut. Hal ini sudah selesai duduk bersama guru, komite siswa dan Polsek sudah tuntas 12 tuntutan siswa akn di akomodir, insyaallah KBM tetap jalan,” katanya.
Terkait tuntutan siswa meminta kepsek diganti? “Sulit, karna masa transisi kewenangan SMA,SMK sudah di tangan Provinsi jambi. Siswa kita larang tidak boleh malakukan demo lagi, tugas siswa belajar. Masalah kekurangan guru diatasi bertahap,” ucap mantan Sekwan.
Ditambahnya, ia telah perintah Kabid SMA/SMK ke Lokasi untuk memberi bimbingan ke siswa yg penting siswa tetap belajar seperti biasa. “Saya tegaskan tidak ada unsur politik ini murni aspirasi siswa mendapat penddikan layak, jangan di kaitkan politik tugas siswa belajar, guru mengajar, saat ini kita benahi secara bertahap,” tambah.(Arfa)
Editor: St.Richo Pirmando.