INDOJATIPOS.COM, Sungaipenuh – Setelah persoalan kurang disiplinnya Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pejabatnya yang jarang masuk kantor di Dinas Pemuda Olaraga Kebudayaan dan Periwisata (Disporaparbud) kabupaten Kerinci.
Kini persoalan datang lagi, seperti kegiatan di Disporaparbud Kerinci juga tengah dibidik oleh Kejaksaan Negeri Sungaipenuh, salah satunya adalah kegiatan Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci (FMPDK) 2016, karena diduga terindikasi penyimpangan dalam penggunaan anggarannya.
Kepala Kejaksaan Negeri Sungaipenuh, Agus Widodo,SH.Mhum membenarkan bahwa pihaknya sedang melakukan pengumpulan data (Pul data) terhadap laporan dari masyarakat kegiatan di Disporaparbud Kerinci.
“Ya, penyidik masih pengumpulan data, tapi itu hanya baru laporan, kita harus kumpulkan data dulu untuk melihat laporan itu,”jelasnya,
Dalam pengumpulan data tersebut, kata Agus Widodo, penyidik telah mengkonfirmasi pejabat di Disporaparbud salah satunya Kepala Dinasnya. “Tapi pemanggilan kadis itu untuk mengumpulkan data, untuk melihat data itu benar atau tidak,”tambahnya.
Ditanya kegiatan yang laporan terindikasi penyimpangan ? Kata Kejari, semua kegiatan, terutama kegiatan pelaksanaan Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci (FMPDK) Kerinci.
“Kegiatan festival masuk dalam Pameran, dan kegiatan dispora lainya, tapi saat ini baru Dua orang yang telah kita konfirmasi, bukan diperiksa,”sebutnya.
Menurutnya, untuk prosesnya tersebut, jika terindikasi penyimpangan akan dinaikan ke penyelidikan dari Intel kejaksaan. “Kalau terbukti lagi kita akan lanjutkan ke penyelidikan Pidana Khusus (Pidsus),”tandas Kejari saat ditemui INDOJATIPOS.COM diruangnya, Selasa (25/10/2016).(Arfa)
Editor: St Riko Pirmando.
