INDOJATIPOS.COM, Sungaipenuh – Maraknya ditemukan makanan diduga mengandung minyak babi dijual bebas oleh mini market Kota Sungaipenuh, Dinas Kesehatan Kota Sungaipenuh meminta warga muslim berhati-hati saat belanja.
“Masyarakat muslim agar jeli membeli makanan, melihat dulu komposisi, label halalnya,” ujar Eddizuliadi kadis Kesehatan Kota Sungaipenuh kepada Indojatipos.com, Selasa (27/12).
Terkait hal tersebut, pihaknya telah menurunkan tim mengecek seluruh mini market. Alhasilnya, ada ditemukan mie instan produk impor korea. Namun, kita menyayangkan pihak mini market tidak memisahkan produk itu.
“Diminta semua mini market agar memisahkan atau menempatkan produk itu ditempat khusus. Supaya kosumen tau, ini produk konsumsi non muslim,” jelasnya.
Sebelumnya, seorang warga Kerinci yang membeli mie instan produksi dari Korea di salah satu mini market di Sungaipenuh, Minggu (25/12).
Ia mengatakan baru mengetahui mie tersebut mengandung babi saat ia membuka stiker di kemasan mie menutupi komposisi yang tercantum tersebut.
“Suami saya beli mienya di minimarket, tiba dirumah penasaran dengan kemasanya, pas saya lihat koq ada stiker yang ditempel dikemasan, setelah saya merobek stiker di kemasan mie itu, dibelakang stiker tersebut tertulis “Pork Flavor Seasoning” kalau Pork artinyakan Babi,” ungkapnya sumber.
Terkait mie instant yang tak berlabel halal itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Sungai Penuh Abdul Gafar mengatakan agar masyarakat berhati-hati adanya produk baru.
Disperindag meminta agar konsumen jeli melihat dulu label halal dikemasan, disertai keterangan BPOM- MUI. “Gak ada label halal tidak boleh dikonsumsi. Walaupun ada BPOM,”Sebutnya.(rco)