Asrizal: Diminta Penegak Hukum Mengusut Konstruksi Bangunan
SUNGAIPENUH – Kontruksi pembangunan atap seng Puskesmas Pondok Tinggi, Kota Sungaipenuh dipertanyakan. Pasalnya, baru satu tahun dibangun sudah ambruk, Rabu (4/12/2017).
Puskesmas yang berada di Desa Koto Lebu, Kecamatan Pondok tinggi ambruk secara mendadak. Petugas medis, pasien dan keluarga pasienpun berhamburan keluar ruang Puskesmas.
Kondisi tersebut tentunya mengakibatkan aktifitas puskesmas menjadi terhenti, bahkan bisa dikatakan puskesmas tertutup untuk sementara. Karena material bangunan atap sudah lepas dari bangunan.
Salah seorang warga setempat Afas mengatakan sekitar pukul 11.30 wib siang, mendadak angin kencang tanpa tanda apapun tiba-tiba atap puskesmas pondok tinggi lepas dan terbang dari bangunan puskesmas yang dibangun permanen.
“Para petugas pun berhamburan keluar menyelamatkan diri,”ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, aktivis Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat (Gempur) Sungaipenuh Asrizal angkat bicara soal ambruknya atap seng puskesmas Pondoktinggi.
“Perlu kita pertanyakan konstruksi Atapnya yang ambruk. Jika karena angin kencang, kenapa rumah warga setempat tidak rusak?. Maka kita minta aparat penegak hukum malakukan penyelidikan,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sungaipenuh, Edy Zulyadi dikonfirmasi sejumlah awak media mengaku, Ambruknya puskesmas Pondoktinggi murni karena bencana puting beliung yang menghantam bangunan Puskesmas tersebut.
“Yang Ambruk hanya atap puskesmas saja,”sebutnya.(rfa)