SUNGAIPENUH- Mansur (78) seorang warga desa Sandaran Galeh, Kecamatan Kumun Debai, Kota Sungaipenuh yang hilang tiga hari lalu di Renah Kayu Embun (RKE) akhirnya ditemukan meninggal dunia, Kamis (12/1/2017).
Jenazah korban sampai di RSU M Thalib Kerinci sekira pukul 13.15 wib dengan menggunakan ambulan yang didampingi oleh BPBD, TRC Sungai Penuh, masyarakat dan keluarga korban. Jenazah korban langsung dibawa kedalam ruang mayat untuk dilakukan otopsi.
Informasi yang diterima jenazah Mansur ditemukan di kawasan RKE, tepatnya di depan pondok tempat anaknya berladang. Almarhum ditemukan oleh oleh Tim SAR, TRC BPBD Sungai Penuh, Komunitas Pencinta alam beserta masyarakat setempat, Kepolisian dan TNI setelah melakukan beberapa hari pencarian.
Kapolres Kerinci, Akbp M Ali Hadinur melalui Kasat Reskrim, Dedi Kurniawan membenarkan adanya penemuan mayat di RKE. Ia mengatakan bahwa mayat yang ditemukan tidak lain adalah Mansur warga desa Sandaran Galeh, Kecamatan Kumun Debai yang menghilang selama tiga hari.
“Iya mayat yang ditemukan oleh masyarakat bersama tim SAR, TRC BPBD Sungai Penuh adalah pak Mansur,” jelasnya.
Mayat tersebut langsung dibawa ke RSU M HA Thalib untuk dilakukan otopsi. “Benar atau tidak dibunuh, kita masih menunggu hasil otopsi di RS M HA Thalib malam ini,” katanya.
Menurut Kasat Reskrim Polres Kerinci ini pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan apakah korban dibunuh atau tidak. “Yang jelas saat ini kita masih melakukan penyelidikan,” tandasnya.
Mansur diketahui menghilang sejak Minggu pagi (8/1/2017). Puluhan tim SAR, BPBD Kota Sungai Penuh, masyarakat sempat turun kelokasi mencarinya. menyisir perbukitan dan tepi aliran sungai warga menemukan barang korban berupa baju batik, sepatu, tas dan bungkus rokok milik korban.(A.Khalil)