Plak.. Oknum Guru SMPN 1 Sungaipenuh Diduga Tampar Murid


SUNGAIPENUH – Tindakan dugaan kekerasan yang dilakukan oknum guru terhadap muridnya kembali terjadi. Kali ini, oknum guru SMP Negeri 1 Kota Sungaipenuh diduga menampar muridnya.

“Guru merupakan pengajar bagi murid-murid disekolah hendaknya sesuatu yang bersifat baik dapatlah menjadi contoh dan tauladan bagi seorang guru kepada siswa dan siswinya bukan sebaliknya nain tampar,” kata Joni salah satu wali murid SMPN 1 Sungaipenuh inisial RV, anaknya korban dugaan kekerasan oknum Guru, kepada sejumlah Wartawan kamis (26/1)

Tidak menerima anaknya korban tindakan dugaan kekerasan oknum guru ini sial NV, Joni melaporkan NV kepihak berwajib. 

“Kami tidak terima tindakan kekerasan yang dilakukan oknum guru smpn 1Sungaipenuh berinisial NV ini. Semestinya seorang guru itu mendidik bukan malah menampar murid, tanpa ada alasan jelas,” ujarnya.

Baca Juga  Janji Berikan Hak Peserta, Ini Isi Surat Perjanjian Rio Salon

Pengakuan Joni menurut keterangan anaknya, awal kejadian bermula saat RV mengambil pulpen yang dipinjam oleh temannya yang berada bersebelahan dengan meja RV, ketika hendak kembali ke kursi duduknya, tiba – tiba seorang oknum guru berinisial NV itu melayangkan tamparan ke arah pipi RV hingga menyebabkan wajah RV lebam.

Sementara Kepala sekolah SMP Negri 1 Kota Sungai Penuh Bambang S. S.Pd dikonfirmasi mengakui kejadian tersebut.

“Iya, saya baru mengetahui kejadian pada malam hari dari wakasek, karena kejadian ini terjadi pada akhir jam belajar rabu. Kita sudah melakukan melakukan mediasi antara kedua pihak bersangkutan, namun pihak wali murid tidak mau dan melaporkan ke pihak berwajid,”ujar bambang saat dihubungi, Senin (30/1).(fa)

Baca Juga  Merasa Dibohongi, Peserta Private MUA di Rio Salon Mengeluh

Editor: Sutan Riko Pirmando

 

block ID 8719 : indojatipos.com
     

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.