PAINAN – Kedatangan Saleema Foundation sebuah Yayasan non profit Texas, Amerikat Serikat (AS) di Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, Minggu (9/4) memberikan harapan bagi masyarakat Pasisia.
Ketua TP PKK Pessel Ny Lisda Hendrajoni langsung mendampingi Direktur yayasan, Emad Hamdan, dengan meninjau langsung Rumah warga tak layak huni di sejumlah Nagari.
“Kedatangan Saleema ke Pessel merupakan jawaban dari permohonan proposal bedah rumah yang telah kami ajukan kepada Saleema sekitar dua bulan lalu. Kunjungan yang direncanakan dua hari itu untuk melakukan survei terhadap program bedah rumah yang telah kami lakukan satu tahun terakhir. Alhamdulillah, Saleema memberikan respon positif,” jelasnya istri bupati Pessel.
Di dalam proposal bedah rumah tersebut telah kami terangkan tentang kondisi pemukiman penduduk di Pesisir Selatan dan hunian masyarakat setempat. Kami juga memaparkan tentang pendapatan masyarakat yang masih terbilang rendah yang berdampak pada banyaknya hunian warga yang tidak layak huni.
Saleema menyanggupi untuk membantu membedah 200 unit rumah. Namun kepastian soal bantuan tersebut menunggu survei yang akan dilakukan besok hari ini dan besok.
“Kunjungan dua hari Emad Hamdan ke Pesisir Selatan menumbuhkan semangat bagi kami, PKK Pessel untuk terus menggalang dukungan dalam dan luar negeri. Sedikitnya, 20 proposal telah kami ajukan ke berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri,” tuturnya.
Sebelumnya, pada tahun lalu PKK Pesisir Selatan telah berhasil membedah 40 unit rumah warga tak mampu dan memberikan berbagai bantuan kepada penyandang disabilitas mulai dari kaca mata baca, tongkat, kursi roda serta bantuan tangan dan kaki palsu.
Aneka bantuan tersebut terealisasi berkat bantuan dari pihak ketiga, sumbangan, donatur dan bantuan masyarakat lainnya yang terhimpun dalam program DMD alias Dunsanak Membantu Dunsanak.
Semoga kedatangan Saleema esok hari memberikan harapan bagi masyarakat Pesisir Selatan.
Sum:indonesiana.tempo.co