Harga Cabe&Bawang Merah Anjlok, Petani Kerinci-Sungaipenuh Terancam Tak Bisa Lebaran


Ratusan Hektar Lahan Cabe Warga Kayuaro-Sungaipenuh, Ratusan Juta Petani Merugi.Foto-dok IJP

KERINCI – Anjloknya harga cabe dan bawang merah membuat ekonomi masyarakat Kerinci dan Sungaipenuh lesu dibulan ramadhan dan menjelang lebaran.

“Kami tidak bisa lebaran pak, harga cabe dijual Rp 5000, bawang merah Rp 6000 Ribu/kg,” ujar Romi salah satu petani cabe Kayuaro kepada Indojatipos.com, Jumat (9/6).

Ia mengatakan, anjloknya harga cabe dan bawang dua bulan terakhir membuat sejumlah petani rugi ratusan juta rupiah. Karena biaya penanaman hingga pemupukan puluhan juta.

“Sudah rugi besar, biaya satu bal tanam cabe capai Rp 7 juta, apalagi biaya beli bibit bawang Rp 30 ribu / kg, dikali 1 hektar biayanya Rp 30 juta. Sedangkan harga jual bawang sekarang Rp 6 ribu/kg,” jelasnya.

Baca Juga  Bawaslu Kerinci Teruskan Kasus Pelanggaran Netralitas ASN Cawabup Morison dan Darifus ke KASN

Pantauan di sejumlah lahan pertanian di Kayuaro dan Gunungtujuh, Kamis (8/6) cabe dilahan petani dibiarkan membusuk, karena biaya panen tidak sebanding dengan biaya jual.(co)

     

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.