KERINCI – Budaya Islami yang sudah turun temurun dilakukan oleh warga Desa Pendung Talang Genting (Pentagen) Kecamatan Danau Kerinci sejak berpuluh-puluh tahun lalu yaitu Pawai Ribuan obor dalam rangka memeriahkan peringatan Nuzulul Qur’an dilaksanakan tadi malam Senin (12/6/2017) sehabis dilaksanakan shalat tarawih di Masjid Taqwa Desa Pentagen.
Uniknya, Acara pawai obor ini sebagaimana didaerah-daerah lain yang sering kita lihat hanya diikuti oleh anak-anak saja, namun di Desa yang terkenal dengan sebutan ‘Lumbungnya Qori-Qoriah’ Kabupaten Kerinci ini, pawai obor juga diikuti oleh orang dewasa, baik ibu-ibu maupun bapak-bapak.
Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Desa setempat, bahwa tradisi atau budaya pawai obor keliling kampung ini sudah dilaksanakan sejak puluhan tahun lalu oleh nenek moyang kami, dan alhamdulillah sampai sekarang masih tetap terjaga dan terus kami laksanakan.
“Pawai obor ini sudah turun temurun, ini sudah dilakukan oleh nenek moyang kami sejak dulunya yaitu pada setiap peringatan Peristiwa Nuzulul Qur’an”. Ungkapnya.
“dan alhamdulillah, untuk tahun ini pawai kita laksanakan dilanjutkan dengan penutupan MTQ tingkat Desa bertempat di Masjid Taqwa ini, dan kami sangat bersyukur sekali Bapak Ketua LPTQ sekaligus Wabup Kerinci Bapak Zainal Abidin bisa hadir dan ikut bersama-sama keliling kampung dengan warga”. Ujarnya lagi.
Wabup Kerinci, Zainal Abidin kepada wartawan menyebutkan bahwa dirinya sangat berbangga karena masyarakat setempat masih melestariakan budaya islami pawai obor ini.
Dikatakannya, “Saya sangat berbangga dan berbahagia karena di Desa Pentagen ini masih dilestarikan budaya islami pawai obor ini dalam rangka memperingati Nuzulul Qur’an”. Ungkapnya.
“Saya lihat semua peserta sangat semangat dan bukan hanya anak-anak saja, tapi orang dewasa juga ikut”. Pungkas Wabup dan berharap agar kegiatan seperti ini dilestarikan dan lebih ditingkatkan lagi kedepannya, mengingat Desa Pentagen adalah salah satu Desa yang ditetapkan sebagai Desa Wisata. (mcza)