Soal Tender Proyek, Kontraktor Marah-Marah di ULP Kerinci


 

Seorang Kontraktor Bersama dua Tamannya Marah-marah di ULP Kantor Bupati, Jumat (21/7/2017).foto-ijp

KERINCI – Tidak hanya bulan puasa Ramadan kontraktor mengamuk di kantor Bupati, Jumat pagi (21/7/2017) seorang kontraktor kembali mengamuk di luar ruangan Unit Layanan Pengadaan (ULP) yang berada dilantai satu kantor bupati Kerinci.

“Iya, bulan puasa dulu kontraktor mengamuk dan tadi pagi juga salah seorang kontraktor marah-marah diluar ruang ULP, hingga memukul mobil salah satu Kabid Dinas PUPR Kerinci,” ujar salah seorang pegawai kantor Kerinci kepada sejumlah wartawan.

Menurut informasi, salah seorang kontraktor inisial DL marah-marah diduga karena panitia lelang proyek Dinas PU tidak mengundang kontraktor DL ketika pembukaan dokumen lelang dan pembuktian dokumen pengadaan terhadap perusahaan yang menawarkan proyek.

Baca Juga  Selamat HUT TNI ke-79, Kodim 0417/Kerinci Upacara dan Syukuran

“Kata teman sesama kontraktor, DL marah karena kesal dengan panitia lelang DPUPR, ketika penitia membuka dan pembuktian dokumen DL tidak diundang,” kata salah seorang rekanan.

Sebelumnya, kontraktor mengamuk pada bulan puasa lalu dikabarkan sebanyak 21 paket proyek telah ditenderkan, namun Dinas PUPR Kerinci diduga tidak menerima hasil tender yang telah dilakukan panitia ULP.

Sementara Kepala Dinas PUPR Kerinci Harmin dikonfirmasi terkait adanya kontraktor mengamuk di ULP, menurut Harmin, itu merupakan kewenangan ULP-LPSE. “Belum tau kita, kapan dia mengamuk dan dimana,” kata Harmin.

Ditanya soal 21 paket proyek yang di kabarnya sudah tender, nanun tidak diterima DPUPR? Menurut Harmin, pihaknya belum menerima hasil tender sersebut.

Baca Juga  Dukungan Mengalir, Dr. Hadi Candra Dijagokan dalam Pemilihan Rektor IAIN Kerinci

“Belum kita terima, tapi masih ditangan pokja masing-masing,” ujarnya.

Setelah berita ini dipublihs belum dapat tanggapan dari ketua Panitia tender Ida, berupaya dikonfirmasi  di kantor DPUPR, tidak berada ditempat.(rco)

     

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.