SUNGAIPENUH – Persoalan di MAN 1 Sungaipenuh tampaknya masih berlanjut. Selasa (1/8) bertempat dihalaman sekolah, ratusan siswa MAN 1 Sungai Penuh kembali melakukan aksi unjuk rasa. Mereka masih malakukan tuntutan yang sama terhadap pimpinan sekolah agar diganti yang baru.
Siswa menuntut dugaan adanya pungutan liar (Pungli) besar-besaran yang dilakukan kepala sekolah terhadap siswa diusut. Pasalnya dari aspirasi siswa menyampaikan bahwa uang iuran berupa dana OSIM, dana komite sekolah tidak jelas peruntukannya. Demikian juga tarif parkir dipatok di area sekolah. “Juga untuk biaya operasional sekolah lalu dana komite dan dana Osim kemana saja digunakan,” kata siswa dalam orasinya.
Saat unjuk rasa itu dihadiri oleh perwakilan dari kemenag kota sungai penuh yang memberikan memberi arahan kepada siswa/siswi yang unjuk rasa bahwa permasalahan ini masih di proses oleh kemenag provinsi Jambi dan kita menunggu keputusannya, untuk sementara Kepala Sekolah MAN 1 sungai penuh di jabat oleh PLH Drs Lahmudin.
Kapolsek Sungai Penuh Akp Azharan, S.H bersama anggota Polsek Sungai Penuh langsung turun melaksanakan pengamanan unjuk rasa siswa dan siswi MAN 1 Sungai Penuh. Pengamanan yg dilaksanakan secara terbuka dan tertutup oleh personil Polsek Sungai Penuh dan di back up Intel Polres kerinci.
Kapolsek sungai penuh juga memberikan arahan kepada siswa/siswi MAN 1 sungai penuh agar melaksanakan Unras sesuai prosedur yaitu mengirim surat pemberitahuan kepada Polres Kerinci tiga hari sebelum pelaksanaan dan jangan melakukan tindakan-tindakan yang melangar hukum.
“Koordinasi degan Kepala Sekolah MAN 1 sungai penuh dan perwakilan kemenag kota sungai penuh untuk menyelesaikan permasalahan ini. Pak Kapolsek Sungai Penuh juga memberi saran kepada kepala Sekolah untuk menasehati para siswa/siswi MAN 1 sungai penuh agar melaksanakan aktifitas belajar seperti biasa,” katanya. (rco)