SUNGAIPENUH, Indojatipos.com – Gejolak pasca pemilihan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Admistrasi Nusantara Sakti (STIA-NUSA) Sungaipenu mulai mencuat di kalangan mahasiswa. Persoalannya terkait ketua terpilih pada rapat pemilihan ketua STIA-NUSA Sungaipenuh pada 24 Juli lalu, Murlinus hingga saat ini tidak kunjung juga dilantik oleh pihak Yayasan.
Mahasiswa pun sempat mempertanyakan hal ini dengan mengirimkan surat kepada pihak Ketua Senat ditembuskan ke Ketua Yayasan. Karena mahasiswa semester akhir khawatir keabsahan ijazah jika ditidak ditandatangani ketua definitif.
Dikatakan Aret Fivra Wanda, Premas BEM STIA-NUSA Sungaipenuh mengatakan bahwa masa jabatan dari Ketua STIA lama telah habis pada tanggal 3 September 2017. Tetapi belum juga dilantik katua yang terpilih, malah diangkat Pelaksana Tugas (Peltu) yakni Ikhsan untuk menggantikan sementara kekosongan dari pimpinan Ketua.
“Kenapa ditunjuk Peltu oleh pihak yayasan, kan sudah ada ketua terpilih pak Murlinus, kenapa tidak dilantik sampai sekarang. Ini ada apa, sebab saya dan mahasiswa khawatir ijazah mahasiswa yang telah selesai skripsi ini tidak sah karena ditanda tangani Peltu,” ungkapnya Rabu (27/9) seperti yang dilansir jambitribun.com
Dia mengatakan, pihaknya pernah dua kali mengirimkan surat yang berisi 6 pertanyaan yang ditujukan kepada Ketua Senat dan Ketua Yayasan YPTSA. Sebab mahasiswa pun mengkhawatirkan terganggunya kegiatan admistrasi di dalam lingkungan STIA-NUSA.
Diantara poin yang dipertanyakan adalah Pemilihan ketua STIA-NUSA periode tahun 2017-2021 yang telah dilaksanakan pada tanggal 24 Juli 2017 lalu, masa jabatan STIA-NUSA periode 2017-2021 telah berakhir pada tanggal 3 september 2017, ketua yayasan YPTSA yang baru sudah dilantik pada tanggal 5 september 2017. Saat ini sedang mengalami akreditasi Institut Perguruan Tinggi, batas waktu proses pengajuan akreditasi AIPT sampai bulan November 2017. Mahasiswa sangat khawatir proses akreditasi Institut STIA-NUSA Sungai Penuh terganggu dan berdampak dapat merugikan mahasiswa.
“Saat ini sedang dilaksanakan ujian skripsi bagi mahasiswa STIA-NUSA sungaipenuh semester akhir, dikhawatirkan ketidak absahan ijazah. Jami tanya dengan pak Ikhsan, katanya akan menyampaikan kepada Ketua Senat, kenapa harus melalui senat, kan untuk melantik adalah kewenangan Ketua Yayasan,” jelasya
Sementara itu, Ketua Yayasan YPTSA, Baharudin, saat dikonfirmasi soal pelatikan tersebut mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu arahan dari Pembina di Jambi, karena sampai saat ini belum ada petunjuk dari pembina dari Jambi.
“Belum dilantik yang baru, karena belum ado gerak dari Jambi, jadi kita angkat Plh kemudian karena beliau keluar daerah, kemudian saya Leltukan. Bisa saja peltu itu 1 tahun,” jelasnya.
Ditanya soal keresahan mahasiswa yang mendesak untuk segera dilantik yang terpilih, kata Baharudin, untuk pengajuan sudah disampaikan kepada pembina di Jambi. “Peltunya baru masa langsung dilantik yang baru, yang jelas kita menunggu informasi dari jambi kalau kita sudah mengusulkan dengan pembina Jambi,” katanya. (Dor)
Publish: Riko Pirmando