Produk Komoditi Dinas Perkebunan Kerinci Raih Sejumlah Penghargaan


 

Bupati Kerinci Adirozal Menerima IG Kopi, Kulit Manis.

Kulit Manis dan Kopi Arabika

Dapat IG dari Kemenkumham RI

KERINCI – Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Kerinci tahun 2017 meraih sejumlah prestasi dalam bentuk program unggulan dan prestasi meraih sejumlah perhargaan. Diantaranya, mendapat sertifikat Indikasi Geografis (IG) Kopi Arabika Sumatra Koerintji dari Kemenkumham RI pada 25 April 2017.

Juara 1 kontes Kopi Spesialti Indonesia di Provinsi Banten atas nama Asosiasi Kopi Arabika Kabupaten Kerinci. Dan juara 1 pemilihan pengunjung di event Jakarta Coffee Weeka di Provinsi Banten atas nama Asosiasi Petani Kopi Arabika Kabupaten Kerinci.

Sedangkan Potensi areal tanaman Kopi Arabika di Kabupaten Kerinci sebanyak 1.789 hektar dengan jumlah produksi 1.200 ton/hektar per tahun. Produktivitas 1.53 kg/hektar pertahun, umur panen 18 bulan. Untuk harga kopi gelondong basah Rp 8.500/kg harga kopi beras ditingkat petani Rp 30.000 – Rp 40.000 /kg.

Baca Juga  Giliran Warga Tamiai Ditemui, Istri Cabup Rika Tafyani Paparkan Program Paslon HTK-Ezi

Untuk unggulan Kayu manis mendapat indikasi geografis (IG) kayu manis koerintji dari kemenkumham RI pada 26 Mei 2016, 27 Maret 2015 mendapat Sertifikat Organic Kayu Manis Atas Nama Gapoktan Kayu Manis Danau Kaco Desa Lempur Kecamatan Gunung Raya dari Control Sertificasion Jakarta. Penetapan Blok Penghasilan Tinggi (BPT) Sumber Benih Kayu Manis dari Kementrian Pertanian tahun 2017 atas nama Kelompok Tani Embun Pagi Desa Lempur Tengah, gunung Raya.

Adapun potensi, luas lahan areal tanaman kayu manis Rp 40.762 Hektar, produksi 53.818 ton / ha/tahun, produktivitas 2.211 kg/ha/tahun. Harga produk tingkat petani Rp 40 ribu dan jenis produk, Powder, stik, sirup, teh kayu manis, KM,KF,KA,KC dan KB.

Produk Tebu variates Tebu unggul Lokal Kerinci oleh Kementrian Pertanian RI pada 14 Februari 2017. Meraih Petani Perkebunan Tebu Berprestasi tingkat Nasional dari Dirjen Perkebunan Kementrian Pertanian RI bulan Desember 2016 atas nama kelompok Tani Sari Tebu, Desa Giri Mulyo, Kec.Kayuaro Barat. Dan potensi, luas areal Tanaman Tebu 1.841 hektar, produksi 9.645 ton/ha/tahun.Produktifitas 5.807 kg/ha/tahun, harga produk ditingkat petani Rp 9.500 / kg, jenis produk Gula Merah Home Industri dan jumlah mesin pengelohan tebu 29 unit.

Baca Juga  Meriahkan HUT TNI Ke 79, Kodim 0417 Kerinci Gelar Turnamen Tenis se- Sumatera

Kepala Dinas perkebunan dan Peternakan Kabupaten Kerinci Efrawadi,SP.MSi menerangkan, untuk kegiatan difersifikasi/tumpangsari tanaman pendukung dan produk tembakau dengan luas 30 hektar, 6 jumlah kelompok tani dengan jumlah 80 kk jumlah petani.

“Untuk pemeliharaan kopi Robustas selua 30 hektar, 6 kelompok tani dan 72 KK. Untuk perkembangan komoditi perkebunan dengan luas 30 hektar, 6 kelompok tani dam 75 KK jumlah petani. Adapun saat ini pembibitan Kopi Arabika 50 ribu batang dan 50 ribu batang bibita kopi Robusta,” jelas Efrawadi.

Tahun 2017, jelasnya, pembuatan kebun bibit datar tebu seluas 10 ha jumlah petani 15 KK. Untuk pembangunan jalan produksi perkebunan, pembuklaaan jalan baru seluas 2,200 meter, pengerasan/peningkatan jalan 2.850 Meter. Bantuan alat pengelohan Kopi mesin pengupas basah/kering 12 unit, 12 kelompok tani menerima bantuan.

Baca Juga  Rangkaian Kenduri SKO, Deri-Aswanto Penuhi Undangan Warga Lempur Disambut Antusias

“Untuk promosi hasil perkebunan telah dilakukan disejumlah event, diantranya HKP Tingkap Provinsi Jambi, Hari Pangan Sedunia di Kalimantan Barat, Nusantara exspo di TMII Jakarta, APKASI di JCC Jakarta dan Penas di Provinsi Jambi,” terangnya.(ada/*)

     

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.