Asik Tanam Kulit Manis, Petani Kerinci Diterkam Harimau


KERINCI – Rusmawati (58) petani asal Pungut Mudik, Kecamatan Air Hangat Timur, Kerinci terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit, karena diterkam Harimau Sumatera sesaat asik menanam Kulit Manis diladangnya.

Informasi yang didapatkan, kejadian berawal saat korban bersama suaminya Usman (60) sekitar pukul 9.30, pergi ke ladang miliknya di Wilayah Pemetik Kecil. Di ladang sekitar pukul 14.00, suami istri ini berkerja secara terpisah.

Namun saat Rusmawati sedang asik menanam kulit manis ladangnya, tiba-tiba datang seekor Harimau dari arah belakang dan langsung menerkam korban. Serangan hewan buas itu membuat korban terkejut dan langsung berteriak sambil berlari meminta pertolongan suaminya yang saat itu berada lebih kurang 100 meter.

Baca Juga  Sungaipenuh - Minang Bersatu Dukungan Romi -Sudirman di Pilgub Jambi

Mendengar teriakan korban, suami korban langsung menghalau Hewan yang dilindungi itu. Hingga akhirnya hewan ganas tersebut meninggalkan lokasi.

Korban Terkam Harimau Rismawati (58) Jalani Operasi di RSU MHA Thalib.

Setelah Harimau pergi, Usman suami korban langsung membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Hasil pemeriksaan di rumah sakit DKT Sungai Penuh, korban mengalami luka dibagian bahu kanan, luka pada punggung kanan dan luka lecet pada bagian kening serta tangan.

“Ya, ada warga Punggut Mudik diterkam Harimau tadi. Korban saat ini telah dibawa ke rumah sakit,” ujar warga setempat.

Informasi lain yang didapat aparat keamaan telah memonitor kejadian tersebut. Namun beberapa pihak terkait terkait hal ini belum bisa dikonfirmasi.

Kasi BB TNKS Kerinci, Nurhamidi dihubungi via telepon oleh wartawan mengaku belum mengetahui adanya kejadian tersebut. Namun ia mengaku, akan memonitor hal tersebut.

Baca Juga  Masyarakat Tanco 12 Desa Nyatakan Sikap Dukung HTK-EZI

“Saya belum mendapat laporan adanya warga yang diserang oleh Harimau. Nanti kalau telah dapat informasinya akan saya kabari,” ujarnya.(rco)

     

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.