
INDOJATIPOS.COM, SUNGAIPENUH – Siapa bilang batik hanya identik dengan daerah-daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah ataupun Jawa Timur? Kota Sungai Penuh pun memiliki batiknya sendiri, bahkan sejak 1995 sudah mandiri diproduksi di Kelurahan Sungai Penuh, Kota Sungai Penuh oleh pengrajin batik karang setio.
Home Industri Batik Karang Setio yang berdiri sejak tahun 1995 ini memproduksi dua jenis batik yakni cap dan tulis, dengan motif bernuansa seni budaya Sungai Penuh, seperti motif incung, karamentang.
Elita sebagai penggagas Batik Karang Setio mengatakan, ia mulai menampilkan motif-motif yang secara tradisional menjadi ikon budaya Kota Sungaipenuh. Dari tulisan incung yang yang merupakan tulisan aksara incung (tulisan kuno) sebelum masehi, sampai kain batik motif karamentang dan lainnya.
Elita mengakui bahwa dari motif tradisional yang ada, motif incung dan karamentang yang paling diminati.
“Motif itu sudah menjadi identitas Kota Sungaipenuh. Jadi, orang langsung tahu, itu Batik Sungai Penuh,” ujar Elita Kamis (20/12/2018).

Tidak hanya melestarikan motif tradisional Sungai Penuh, Elita juga mengembangkan motif dengan para pembatik juga mengembangkan motif dari hal-hal yang terkait dengan keseharian warga Sungai Penuh.
Proses membuat Batik Sungai Penuh dikerjakan manual dengan tangan. Mulai dari membuat pola kain, mencuci kain, mewarnai kain dengan larutan zat warna hingga dengan mencanting kain batik khas Sungai Penuh ini.

Saat ini, sudah ada 5 pengrajin yang terlibat dalam komunitas ini, dengan pembatik dan bekerjasama dengan perancang busana Edwar Paniago dan menerima masukan dari Dodi Hendro.
Harga batik cap dan tulis ini terentang dari Rp 125.000 hingga Rp 500.000 per helai.
Secara lokasi, Kelurahan Sungai Penuh Depan TK Asyiah Kecamatan Sungai penuh, Kota Sungaipenuh.
Pelajar atau masyarakat umum dapat langsung menuju ke sanggar Hom Industri Karang Setio ini untuk belanja batik Sungai Penuh ini.(Richo)