Kerinci Heboh dengan Status “Rexona Hijau” Viral


INDOJATIPOS.COM, Kerinci — Beberapa jam terakhir, warga net di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh, diramaikan dengan status “Rexona Hijau”.

Hasil penelusuran istilah “Rexona Hijau” bermunculan di jejaring sosial, setelah beredarnya Vidio dugaan asusila di medsos.

Dalam Vidio yang berdurasi 41 detik itu, terlihat seorang wanita sedang melakukan solo seks, menggunakan botol bekas pengharum ketiak tersebut.

“Kasiat rexona hijau emang lebih luar biasa
#VIRALSAATINI,” tulis seorang netizen di Facebook, Kamis (13/6).

“Jangan ditiru dk dik, gdang nyao wk, hkhkhk,” tulis netizen lainnya.

Sampai saat berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti siapa identitas perempuan di dalam Vidio itu.

Diduga Vidio ini sengaja direkam dan disebarkan, karena menelurusan vidio tersebut adalah vidio live (video call) menggunakan salah satu aplikasi.

Baca Juga  Satreskrim Polres Kerinci Cek TKP Kebakaran Rumah di Pondok Beringin

Pengamat Sosial di Kerinci, Rudi Hartono, M.Pd, mengatakan fenomena yang terjadi di Kerinci ini, menunjukkan terjadinya kerusakan karakter generasi muda.

“Kita sedang mengalami krisis karakter. Anak-anak muda saat ini, sudah tidak malu lagi melakukan perbuatan asusila,” terangnya.

Alumni Pasca Sarjana pendidikan karakter IAIN Kerinci ini, mengharapkan adanya peran pemerintah, kaum adat, dan juga semua elemen masyarakat, untuk memberantas masalah asusila.

“Tingkatkan kembali pendidikan agama, terutama terhadap generasi muda. Semua pihak bertanggungjawab untuk memberantas penyakit masyarakat yang sangat meresahkan,” pungkasnya.

Sebelumnya, di Kerinci juga sempat viral Vidio asusila lainnya yang beredar ke medsos, seperti Vidio Masang Kalung, Makan Es Krim, dan beberapa vidio asusila lainnya.(rco/yud)

Baca Juga  Polsek Danau Kerinci dan Bhayangkari Bagikan 200 Paket Takjil
block ID 8719 : indojatipos.com
     

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.