OPINI Penulis : Laila Mardhiyah 1804094
Universitas Perintis Indonesia
Sebelum kita membahas tentang dampak dari penyalahgunaan narkoba,terlebih dahulu kita mengetahui apa yang dimaksud dengan narkoba? narkoba yaitu bahan atau zat yang apabila masuk ke dalam tubuh manusia akan mempengaruhi tubuh terutama otak atau susunan syaraf pusat dan menyebabkan gangguan kesehatan jasmani, mental emosional dan fungsi sosialnya karena terjadi kebiasaan, ketagihan dan ketergantungan.
Banyak jenis narkotika dan psikotropik memberi manfaat yang besar jika digunakan dengan baik dan benar dalam dunia kedokteran misalnya dalam hal tindakan operasi atau pembedahan, dokter akan memberikan obat bius yang tergolong narkotika, orang yang stress atau gangguan jiwa diberi obat psikotropik.
Apa saja narkoba yang banyak disalahgunakan ?
1.Ganja
Ganja atau mariyuana adalah psikotropika mengandung tetrahidrokanabinol dan kanabidiol yang membuat pemakainya mengalami euforia. Ganja biasanya dibuat menjadi rokok untuk dihisap supaya efek dari zatnya bereaksi. Tanaman semusim ini tingginya dapat mencapai 2 meter.
2.Ekstasi
Ekstasi atau MDMA (Methylene Dioxy Meth Amphetamine) adalah senyawa kimia yang sering digunakan sebagai obat rekreasi yang membuat penggunanya menjadi sangat aktif.
3.Shabu
Banyak orang menyebutnya shabu-shabu, SS, sasa, coconut, crystal atau gold river berupa bubuk mengkilat berbentuk kristal kasar ini mirip garam dapur dan termasuk kedalam psikotropik stimulant.
4.Morfin
Morfin dalam dunia kedokteran digunakan sebagai obat analgetik narkotika yang diperoleh dari ekstraksi dari tanaman papaver somniferum.
5.Putaw
Putaw berbentuk bubuk berwarna putih samapi berwarna putih kotor seperti tepung terigu. Putaw tidak digunakan dalam dunia kedokteran karena tingkat ketergantungannya sangat tinggi dan belum dapat diobati.
6.Kokain
Kokain merupakan hasil ekstraksi dari tanaaman erythroxylum coca. Bentuk garam (kokain HCl) biasanya digunakan dengan dihirup (inhalasi), sedangkan dalam bentuk basanya dibuat seperti rokok.
7.Obat Psikotropik
Obat psikotropik ini banyak disalahgunakan seperti obat anti depresan,obat tidur,obat penenang,dan obat perangsang (stimulansia).
Narkotika memiliki 3 sifat yaitu : habitual (kebiasaan),adiktif (ketagihan),dan toleran (penyesuaian) yang sangat tinggi. Dengan 3 sifat ini pemakai narkotika tidak lepas dari cengkramannya.
•Habitual
sifat pada narkotika yang membuat pemakainya akan selalu teringat, terkenang dan terbayang sehingga cenderung untuk selalu mencari dan rindu (seeking),
Sifat inilah yang menyebabkan pemakai narkotika yang sudah sembuh kelak bisa kambuh (relapse) dan memakai kembali.
•Adiktif
Sifat narkoba yang membuat pemakainya terpaksa memakai terus dan tidak dapat menghentikannya. Penghentian atau pengurangan pemakain narkotika akan menimbulkan perasaan sakit luar biasa atau dalam bahasa gaulnya disebut sakaw.
•Toleran
sifat narkotika yang membuat tubuh pemakainya semakin lama semakin menyatu dengan Napza dan menyesuaikan diri dengan Napza tersebut sehingga menuntut dosis pemakaian yang semakin tinggi.
Ciri – ciri umum pengguna narkoba
Secara umum pengguna narkoba terdiri 4 tahap yaitu :
1.Tahap awal (coba-coba)
Mulanya hanya coba-coba, karena narkoba mempunyai 3 sifat berbahaya maka pemakai terjebak untuk ingin dan ingin lagi.Sangat sulit untuk mengenali gejala awal pamakai awal narkoba, gejala ini hanya hanya dapat diketahui oleh ibu yang benar-benar akrab dengan anaknya
2.Tahap pemula
Pada tahap ini terjadi peningkatan dari coba-coba menjadi terbiasa. Anak mulai memakai narkoba secara insidentil, ia memakai narkoba karena sudah merasakan kenikmatannya
3.Tahap berkala
Pada tahap ini pemakai udah mulai lebih sering memakai narkoba, selain merasa nikmat ia juga mulai merasakan sakaw kalau terlambat atau berhenti mengkonsumsi narkoba. Pemakaian sudah menjadi lebih sering dan teratur misalnya tiap malam minggu, sebelum pesta, sebelum tampil atau sebelum belajar agar tidak mengantuk.
4.Tahap setia /tetap/madat
Pada tahap ini pemakai narkoba akan dituntut oleh tubuhnya sendiri untuk semakin sering memakai narkoba dengan dosis yang semakin tinggi, bila tidak ia akan mengalami sakaw. pemakai tidak dapat lagi lepas dari narkoba sama sekali, ia harus selalu memakai narkoba. Tanpa narkoba ia tidak dapat berbuat apa-apa, hidupnya 100% tergantung pada narkoba
Apa sih dampak buruk dari penyalahgunaan narkoba?
Dampak terhadap fisik
Sipemakai dapat mengalami kerusakan organ tubuh dan menjadi sakit sebagai akibat langsung adanya napza dalam darah misalnya kerusakan paru-paru, ginjal, hati, otak, jantung, usus dan sebagainya.
Kerusakan jaringan pada organ tubuh akan merusak fungsi organ tubuh sehingga berbagai penyakit akan timbul.
Dampak terhadap mental dan moral
Pemakai berubah menjadi tertutup karena malu akan dirinya, takut mati, atau takut perbuatannya diketahui karena menyadari buruknya perbuatan yang ia lakukan, pemakai menjadi pemalu, rendah diri dan sering merasa sebagai pecundang, tidak berguna dan sampah masyarakat.
Dampak terhadap keluarga, masyarakat dan bangsa
Masalah psikologi
Bila seorang anggota keluarga terkena narkoba/napza pelbagai masalah akan muncul dalam keluarga. Mula-mula yang timbul adalah masalah psikologis yaitu gangguan keharmonisan rumah tangga karena muncul rasa malu pada diri ayah, ibu dan saudara-saudaranya kepada tetangga dan masyarakat.
Masalah ekonomi/keuangan
Masalah psikologi meningkat menjadi masalah ekonomi, banyak uang yang terbuang untuk berobat dalam jangka waktu lama. Banyak uang atau barang yang hilang karena dicuri atau dijual oleh pemakai untuk membeli narkoba.
Masalah kekerasan dan kriminalitas
Masalah ekonomi akan meningkat lagi menjadi kekerasan dalam rumah tangga (keluarga) misalnya perkelahian, pemaksaan, penganiayaan, bahkan pembunuhan sesama anggota keluarga kejahatan akan menyebar ke tetangga lalu ke masyarakat luas
Dampak penyakit akibat pemakaian narkoba
Penyakit langsung karena narkoba
Kerusakan pada otak, Kerusakan pada hati, Kerusakan pada ginjal, Kerusakan pada jantung
Penyakit akibat infeksi karena cara pemakaian narkoba
HIV/AIDS (melalui pemakaian jarum suntik bersama), hubungan seks, hepatitis, dan sifilis.
Penyakit sebagai akibat tidak langsung dari pemakaian narkoba
Karena kondisi fisik yang memburuk (tubuh lemah dan kehilangan kemampuan untuk menangkal penyakit) sehingga pemakai narkoba akan menjadi orang yang mudah terkena penyakit dan sering jatuh sakit dan cepat meninggal.
Bagaimana upaya penanggulangan penyalahgunaan narkoba?
Ada 5 bentuk penanggulangan masalah narkoba yaitu :
1.Promotif
Program ini ditujukan kepada masyarakat yang belum memakai narkoba atau bahkan belum mengenal narkoba. Prinsipnya meningkatkan peranan atau kegiatan agar kelompok ini secara nyata lebih sejahtera sehingga tidak pernah berpikir untuk memperoleh kebahagiaan semu dengan memakai narkoba. Bentuk program : pelatihan, dialog interaktif dll pada kelompok belajar, kelompok olah raga, seni budaya, atau kelompok usaha.
2.Preventif
Program ini ditujukan kepada masyarakat sehat yang belum mengenal narkoba agar mengetahui seluk beluk narkoba sehingga tidak tertarik untuk menyalahgunakannya. Selain dilakukan oleh pemerintah (instansi terkait), program ini juga sangat efektif jika dibantu oleh instansi dan institusi lain, termasuk lembaga profesional terkait, lembaga swadaya masyarakat, perkumpulan, ormas dll.
3.Kuratif
Program ini ditujukan kepada pemakai narkoba. Tujuannya adalah untuk mengobati ketegantungan dan menyembuhkan penyakit sebagai akibat dari pemakaian narkoba sekaligus menghentikan pemakaian narkoba.
4.Rehabilitatif
Rehabilitatif adalah upaya pemulihan kesehatan jiwa dan raga yang ditujukan kepada pemakai narkoba yang sudah menjalani program kuratif. Tujuannya agar ia tidak memakai lagi dan bebas dari penyakit ikutan yang disebabkan oleh bekas pemakaian narkoba.
5.Represif
Represif adalah program penindakan terhadap produsen, bandar, pengedar dan pemakai berdasarkan hokum. Program ini merupakan program instansi pemerintah yang berkewajiban mengawasi dan mengendalikan produksi maupun distribusi semua zat yang tergolong narkoba.
Bagaimana sikap kita terhadap pengguna narkoba?
1.Tunjukan empati dan simpati, tanggapi dengan tulus dan penuh pengertian dan jadilah penampung curhatan hati secara ikhlas.
2.Berikan nasihat dengan cara yang sesuai agar Pemakai benar-benar sadar bahwa ia harus terus berusaha untuk berhenti memakai, bila gagal coba lagi demikian seterusnya sambil berdoa kepada Tuhan YME.
3.Ajaklah seluruh keluarganya untuk mendukung upaya untuk sembuh dengan sabar dan penuh kasih saying.
4.Ajaklah pemakai narkoba untuk bertobat dengan tekun dan pantang menyerah meskipun pengobatan berlangsung lama.
5.Ajaklah pemakai narkoba ikut aktif dalam kegiatan kemasyarakatan seperti olah raga, seni budaya, kegiatan produktif dll yang menyenangkan dan membuat ia bangga serta “lupa” akan dunia narkoba.
6.Ajaklah masyarakat mendukung kesembuhan penderita dengan mengajak aktif bersama dan tidak memusuhi, menyudutkan, atau menghukumnya.(red)