Oleh : Ramadhani Arbat
Mahasiswa S1 Farmasi, Universitas Perintis Indonesia
Narkoba (Narkotika dan obat-obatan yang mengandung zat adiktif /berbahaya dan terlarang) belakangan ini amat porpuler di kalagan remaja dan generasi muda bangsa Indonesia, sebab penyalahgunaan ini telah merabak ke semua lingkungan, bukan hanya di kalangan anak-anak nakal dan preman tetapi telah memasuki lingkungan kampus.
Narkoba saat ini banyak kita jumpai di kalangan remaja dan generasi muda dalam bentuk kapsul, tablet dan tepung seperti ekstasi, pil koplo dan sabu-sabu, bahkan dalam bentuk yang amat sederhana seperti daun ganja yang dijual dalam amplop-amplop.
APA SAJAKAH FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB REMAJA MENGGUNAKAN NARKOBA?
Remaja-remaja yang menggunakan obat-obatan terlarang banyak disebabkan oleh pengaruh buruk lingkungan dan faktor individu. Faktor-faktor tersebut sebagai berikut :
1. Faktor individu
Kebanyakan penyalahgunaan narkoba dimulai atau terdapat pada masa remaja, sebab remaja yang sedang mengalami perubahan biologis, psikologi maupun sosial yang pesat merupakan individu yang rentan untuk menyalahgunakan narkoba. Anak atau remaja dengan ciri-ciri tertentu mempunyai risiko lebih besar untuk menjadi penyalahguna narkoba.
2. Faktor lingkungan
• Komunikasi orang tua-anak kurang baik
• Hubungan dalam keluarga kurang harmonis/disfungsi dalam keluarga
• Orang tua bercerai, berselingkuh atau kawin lagi
• Orang tua terlalu sibuk atau tidak acuh
• Orang tua otoriter atau serba melarang
• Orang tua yang serba membolehkan (permisif)
3. Lingkungan sekolah
• Sekolah yang kurang disiplin
• Sekolah yang terletak dekat tempat hiburan dan penjual narkoba
• Sekolah yang kurang memberi kesempatan pada siswa untuk mengembangkan diri secara kreatif dan positif
• Adanya murid pengguna narkoba
4. Lingkungan pergaulan
• Berteman dengan pengguna narkoba
• Tekanan atau ancaman teman kelompok atau pengedar narkoba
5. Lingkungan masyarakat/sosial
• Lemahnya penegakan hukum
• Situasi politik, sosial dan ekonomi yang kurang mendukung.
APA BAHAYA NARKOBA BAGI REMAJA ?
Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini dikemudian hari.
Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digrogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak bisa berfikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.
Ketergantungan obat dapat diartikan sebagai keadaan yang mendorong seseorang untuk mengonsumsi obat-obatan terlarang secara berulang-ulang atau berkesinambungan. Apabila tidak melakukannya dia akan merasa ketagihan (sakau) yang mengakibatkan perasaan tidak nyaman bahkan perasaan sakit yang sangat pada tubuh.
APA BAHAYA BAGI PELAJAR PEMAKAI NARKOBA ?
Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia 11 smpai 24 Tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar. Awalnya mencoba lalu mengalami ketergantungan. Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja adalah sebagai berikut :
•Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
•Sering membolos, menurutnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran
•Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah
•Sering menguap, mengantuk dan malas tidak mempedulikan kesehatan diri suka mencuri untuk membeli narkoba
BAGAIMANA UPAYA PENANGGULANGANNYA ?
Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak terutama orang tua, guru dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita.
Upaya-upaya yang dapat dilakukan adalah melakukan keja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin. Pendampingan orang tua itu pun sangat penting dengan memberikan kasih sayang dan perhatian.(***)