Mahasiswi UNP Hilang Saat KKN, Diduga Dibawa Dukun Kabur ke Kerinci


INDOJATIPOS.COM– Seorang mahasiswi Universitas Negeri Padang (UNP) berinisial V (22) hilang saat hendak pergi kuliah kerja nyata (KKN). Mahasiswi asal Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat (Sumbar) ini diduga dibawa kabur dukun.

Korban dilaporkan hilang kontak dengan pihak keluarga sejak Selasa (13/7/2021) dan hingga kini tidak tau keberadaannya. Mahasiswi UNP ini hendak KKN ke daerah Tampunik, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan menggunakan sepeda motor Suzuki Spin.

“Jadi adik saya ini dalam posisi pergi KKN, karena KKN sekarang KKN domisili. Jadi KKN ke kampung sebelah,” kata kakak korban, (berinisial) F yang dilansir langgam.id, Minggu (18/7/2021).

Ia menyebutkan, pihak keluarga yakin adiknya dibawa kabur oleh seorang dukun lantaran beberapa hari sebelumnya sempat menemani sang ayah untuk berobat. Bahkan, si dukun sempat mengirim pesan singkat melalui WhatsApp.

Baca Juga  Berikan Bantuan, Kasat Satreskrim Polres Kerinci Sambangi Nenek Jasmi yang Menghidupi 3 Cucu

“Pas pergi KKN pukul 10.00 WIB, pukul 18.20 WIB, dia (dukun) WhatsApp ayah. Maaf pak, ini Chandra, V (nama korban) saya bawa. Itu aja WhatsApp-nya,” jelasnya.

Telepon Tidak Aktif
Setelah mengirim pesan singkat, nomor telepon seluler tersebut tidak aktif sampai sekarang. Begitupun nomor handphone korban. Menurut sang kakak, adiknya sempat terdeteksi di daerah Kerinci.

“Terdeteksi di Kerinci, tapi tidak ketemu. Terdeteksi pernah ke hotel, pakai sepeda motor NMAX, tapi ditolak pihak hotel ketika itu, karena tidak ada ikatan nikah,” ujarnya.

Sang kakak yakin adiknya telah dihipnotis, karena tidak pernah selama ini membantah orang tua. Sebelumnya, adiknya juga tidak pernah berkomunikasi dengan dukun tersebut.

Baca Juga  Festival Nampak Dahin 2025: Ajang Pelestarian Budaya Khas Kerinci - Sungai Penuh

Apalagi, kata dia, adiknya masih berstatus seorang mahasiswa. Sedangkan dukun itu telah beristri dua dan memiliki tiga orang anak.

“Tidak ada tanda-tanda dari adik saya. Adik saya tidak pernah berkomunikasi dengan dia ini. Bertemu sekali ketika pas menemani berobat ayah aja. Sekarang orang tua drop, saya tidak sampai hati melihat orang tua,” tuturnya.

Kasus hilangnya mahasiswi UNP ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian, namun belum ada perkembangan hingga dinyatakan hilang selama lima hari. Langgam.id sampai saat ini masih mencoba mengkonfirmasi ke pihak kepolisian.(langgam.id)

     

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.