INDOJATIPOS.COM, SUNGAIPENUH- Antrian di SPBU di Pelayang Raya dipertengahan tahun menjadi momok bagi pemilik SPBU. Pasalnya, dimusim proyek setiap tahun SPBU disesaksi sejumlah kendaraan dump truk mengisi BBM Solar.
Tak hanya itu, pemberitaan miring kerap terjadi menyorot. Namun, hal itu hanya hal yang biasa. Seperti SPBU 24.371.20 Pelayang Raya, Kota Sungai Penuh modali warga untuk membeli BBM Bio solar di SPBU Pelayang Raya tidaklah masuk akal.
Sya’diah Direktur SPBU 24.371.20 Pelayang Raya Angkat bicara, sejumlah tudingan itu tidaklah benar.
“Itu tidak benar dan tidak masuk akal,” ujar Sya’diah.
Menurutnya, Pemberitaan ini jelas ada unsur sakit hati. merasa saya tidak penuhi dan menanggapi tagihan biaya berita yang harus saya penuhi dan harus membayar. “Kata Sya’diah.
Selanjutnya Sya’diah menjelaskan “Saat itu saya sedang Ikuti rapat bersama Dandim, salah seorang wartawan WhatsApp, saya di minta biaya Tagihan berita. Seakan memaksa saya untuk membayar tagihan. Padahal saya tidak ada meminta dinaikan berita,” ucapnya.
Dalam percakapan WhatsApp Wartawan tersebut meminta saya untuk ke SPBU padahal saya sedang ikuti rapat, saya pun suruh menunggu selesai rapat saja.
Dengan nada memaksa oknum wartawan tersebut meminta saya telpon kasir SPBU agar memberikan biaya tagihan. Terus saya katakan tidak ada urusan kasir
Bahkan oknum wartawan tersebut dalam percakapan Whatsapp seperti mengancam mengatakan akan memplentir berita jika ditanggapi biaya tagihan . Saya pun membalas silahkan diplintir Berita karena saya merasa tidak ada yang salah.
“Tanpa sepengetahuan saya, wartawan tersebut datangi kasir dan meminta biaya tagihan. Kasir pun membayar biaya tagihan. Saya sendiri tidak ada menyuruh untuk meminta kekasir.” Ujar Sya’diah.
Apa pun tudingan serta tanggapan dari masyarakat terhadap saya, terserah dari yang menilai. Yang jelas saya sudah memberikan pelayanan maksimal untuk masyarakat Yang membutuhkan Bio Solar bersubsidi sesuai aturan dari Pertamina,”jelas Sya’diah.(red)