Kenali Tips Gaya Hidup Sehat untuk Ibu Hamil


Oleh:
Aynesia, Amd.Keb
Bidan Puskesmas Sungai Bungkal
Mahasiswa Pendidikan Profesi Bidan Fakultas Kebidanan IKESPNB

Gaya hidup sehat ibu hamil dimulai dengan mengonsumsi nutrisi tepat di selama mengandung. Menjaga asupan makanan sehat untuk ibu hamil dengan gizi seimbang, serta menjalani hidup sehat akan membuat masa kehamilan Ibu jadi lebih aman dan nyaman.

Selaraskan Asupan Gizi
Ibu hamil memerlukan lebih banyak asupan protein, vitamin serta mineral seperti asam folat dan zat besi. Kehamilan juga merupakan saat yang tepat bagi Ibu, untuk melakukan perubahan ke pola makan yang lebih baik. Dapatkan asupan nutrisi seimbang, yang baik bagi ibu hamil di sini.

Fakta penting untuk Ibu:

Ibu hamil sebaiknya menerapkan pola makan yang lebih sehat, bukan lebih banyak.
Variasikan menu sehat Ibu agar mendapatkan semua manfaat baik dari kandungan nutrisi makanan.

Menurut Angka Kecukukupan Gizi (AKG) Indonesia 2013, pada trimester pertama, Ibu perlu mendapat asupan 180 kilo kalori lebih banyak setiap harinya.

Setelah menginjak masa kehamilan trimester kedua, Ibu perlu mendapat asupan kalori tambahan sekitar 300 kilo kalori per hari.
Ketika memasuki masa kehamilan trimester terakhir, Ibu memerlukan asupan kalori tambahan 300 kilo kalori per hari.

Hindari Alkohol dan Kafein
Menjauhi semua dampak negatif dari minuman yang mengandung alkohol maupun kafein bisa menghindari risiko gangguan pertumbuhan janin. Berikut hal-hal yang penting untuk ibu ketahui:

Selama masa kehamilan, Ibu disarankan untuk tidak mengonsumsi minuman yang mengandung terlalu banyak kafein, seperti kopi, teh, dan soft drink. Konsumsi lebih dari dua gelas kopi di masa kehamilan dapat menganggu perkembangan tumbuh kembang janin di dalam kandungan.

Meminum alkohol di masa kehamilan meningkatkan risiko cacat fisik, keterbelakangan mental dan masalah emosional pada bayi.
Alkohol meningkatkan risiko Ibu mengalami keguguran.

Konsumsi Suplemen di Masa Kehamilan
Idealnya, Ibu mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh melalui asupan makanan sehari-hari. Suplemen vitamin dan mineral yang sudah difortifikasi akan membantu Ibu untuk dapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan. Ibu juga bisa memenuhi kebutuhan nutrisi dimasa kehamilan dengan mengonsumsi susu khusus ibu hamil yang sudah difortifikasi.

Bagi ibu hamil, pastikan bahwa vitamin yang dikonsumsi mengandung asam folat, Ibu membutuhkan sekitar 600mcg asam folat. Selain itu Ibu juga memerlukan asupan kolin, zat besi dan kalsium.

Hindari Diet saat Hamil
Diet pada masa kehamilan akan cukup berbahaya, baik bagi Ibu maupun si Kecil. Kondisi penurunan berat badan Ibu akan terkait dengan masalah kekurangan kalori, zat besi, asam folat, vitamin dan mineral penting lainnya. Namun Ibu tetap bisa konsumsi makanan sehat Ibu hamil.

Menaikan Berat Badan Ketika Hamil
Di masa kehamilan, Ibu sebaiknya menaikan berat badan secara bertahap pada tiap trimester kehamilan. Menaikan berat badan dengan sehat harus berbasis pada berat badan Ibu sebelum mengandung, dan bagaimana tren kenaikan berat badan Ibu selama ini. Kenaikan berat badan Ibu semasa hamil sebaiknya berada dalam pantauan dokter, tren kenaikan akan berbeda bila Ibu mengandung bayi kembar.

Pemantauan janin secara mandiri dan Pregnancy Card

Telah disebutkan di atas, bahwa ibu hamil hendaknya memeriksa kondisi dirinya sendiri dan gerakan janinnya. Gerak janin dirasakan mulai usia kehamilan 20 minggu. Setelah usia kehamilan 28 minggu, gerakan janin dapat dihitung oleh ibu secara mandiri. Gerakan janin yang normal yaitu minimal 10 gerakan per 2 jam.

Selain memantau gerakan janin, ibu juga dapat meningkatkan pengetahuannya tentang pertumbuhan janin. Ada salah satu alat yang dapat dengan mudah digunakan oleh ibu hamil untuk meningkatkan pengetahuan tentang pertumbuhan janin, yaitu Pregnancy Card. Pregnancy Card adalah ‘(kumpulan) kartu’ yang berisi informasi tentang pertumbuhan janin dengan gambar-gambar yang menarik. Bentuknya kecil, mudah dibawa kemana-mana, sehingga ibu dapat menggunakan (membaca) kapan saja dan di mana saja. Bahkan Pregnancy Card yang berupa aplikasismartphone, dapat dibagi melalui whatsapp, sehingga sesuai dengan gaya kekinian.

Berikut ini adalah contoh pesan yang terkandung dalam Pregnancy Card, untuk kehamilan awal.

Secara keseluruhan, Pregnancy Card memuat informasi dari kehamilan awal sampai usia kehamilan 38-40 minggu. Dengan demikian selama social distancing di era pandemi Covid-19 ini, ibu hamil tetap dapat tinggal dirumah sambil meningkatkan pengetahuan tentang pertumbuhan janin.(***)

     

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.