Ini Tanggapan Pelaku UMKM dan Pemilik Rice Milling
INDOJATIPOS.COM, Sungai Penuh– Kebutuhan BBM Subsidi Solar untuk Pelaku UMKM dan Pemilik Rice Milling di Kota Sungaipenuh mulai lancar, pemilik rice miling pun mulai tersenyum.
Hal tersebut diatas, terkait sebelumnya Pelaku UMKM Pemilik Rice Milling tidak dapat pelayanan pembelian BBM Solar di SPBU, karena aturan sistem menginput Nomor Polisi oleh BPH Migas. Namun, mendapat protes oleh pelaku UMKM Kota Sungaipenuh dan Kerinci. Sebab, Sungaipenuh-Kerinci merupakan daerah pertanian dan perkebunan hasil.
Kini puluhan pelaku UMKM dan pemilik Rice Milling Kota Sungaipenuh mengukapkan rasa terimakasih kepada Pemerintah, khusus kepada Pertamina, BPH Migas dan SPBU telah menyalurkan Solar kepada pelaku UMKM.
Tidak hanya itu, Pelaku UMKM juga memberi apresiasi kepada Pemerintah Kota Sungaipenuh, Walikota Sungaipenuh dan DPRD Kerinci peduli dengan keluhan pelaku UMKM dan pemilik Rice Milling.
“Terimakasih Pertamina, BPH Migas, SPBU dan Pemko Sungaipenuh telah memberi pelayanan pembelian solar di SPBU, semoga pelayanan solar untuk kami (pemilik heler) lancar. Jika kami tidak dapat solar, tentu akan berdampak pada produksi beras,” ungkap Usman Jamal, pemilik heler Alni Desa Mekar Jaya, Tanah Kampung, Kota Sungaipenuh.
Yet, ketua Perpadi Rice Milling Kota Sungaipenuh juga mengatakan hal yang sama. Ia berharap, kebutuhan solar untuk mesin rice milling rata-rata 1 rice milling 2-3 galon per hari. “Jika kami tidak dapat solar, membeli diluar dengan harga yang mahal sampai 250 ribu – 300 per galon. Tentu cos naik, harga beraspun naik,” ungkapnya.
Ketua DPRD Kota Sungaipenuh H Fajran juga memberi apresiasi kepada pertamina, BPH Migas cepat tanggap terhadap keluhan para pelaku UMKM dan pemilik rice miling tentang kebutuhan solar.
“Semoga penyaluran solar untuk pelaku Rice Milling UMKM terus disalurkan, karena rata-rata di Kota Sungaipenuh daerah pertanian UMKM usaha penggilingan padi, tentu hal ini harus menjadi perhatian kita bersama, pemerintah,” ungkap Fajran.(rco)