Ricuh di DPRD Kerinci!, Apa Skenario Dewan Minta Tambah Jatah Proyek?


INDOJATIPOS.COM, Kerinci – Hearing yang ricuh antara DPRD Kerinci dengan PUPR menjadi preseden bagi kehormatan Dewan sebagai lembaga Legislatif terhormat.
Akan dihargai masyarakt jika pembahasan alot saat hearing dengan mengedepankan intelektual, dengan dasar-dasar aturan yang rill.

Namun sikap arogan dan tidak memadang nilai kemanusian tentu akan menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat, atas kepentingan apa arogansi ditonjolkan untuk menekan Dinas tertentu, jangan-jangan yang ujung-ujungnya minta tambah paket proyek.

Seperti tahun sebelumnya, sudah menjadi rahasia umum, Pokok-pokok pikiran (Pokir) DPRD memang sesuai regulasi, namun bukan serta merta paket pokir tersebut menjadi milik oknum anggota DPRD itu sendiri.

Tahun sebelumnya, kata Harmo Ketua Aliansi Bumi Kerinci, setiap Anggota punya pokir dan menjadi paket proyek milik DPRD itu sendiri, tidak tanggung-tanggung jumlah per orang saja bisa mencapai 5-7 paket. Untuk pimpinan tentu lebih banyak dibandingkan dengan anggota.

Kadang pihak dewan sengaja mebuat skenario, seperti drama, berbagi peran, ada yang keras dan marah-marah, ngamuk-ngamuk, ada juga peran eksekutor (tukang lobi).

“sudah ribut, ada yang lobi, jangan begitu, jika memang ingin memperjuangan kepentingan masyarakat , bicara secara profesional dan intelektual, jangan arogan, malu!” ungkap Harmo.(kerincitime)

block ID 8719 : indojatipos.com
     

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.