INDOJATIPOS.COM, Kerinci— Bupati Kerinci, Adirozal membuka seminar awal penelitian dan Focus Group Discussion (FGD) yang bertujuan untuk melakukan analisis mendalam terhadap sektor pariwisata dan kajian peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Kerinci.
Acara ini diselenggarakan oleh Bappeda Kabupaten Kerinci bertempat di Aula Bappeda Kerinci di Bukit Tengah, maksud diadakannya kegiatan ini adalah merupakan sebagai langkah awal untuk merumuskan strategi pengembangan pariwisata yang berkelanjutan serta peningkatan kontribusi sektor tersebut terhadap perekonomian daerah, Senin (29/5/2023).
Dalam sambutannya, Bupati Adirozal menekankan bahwa untuk saat ini potensi sektor pariwisata kabupaten kerinci belum masksimal, sehingga pentingnya kita berdiskusi dengan para tim ahli dari Sumatera Barat agar pembangunan potensi sektor pariwisata sebagai salah satu sektor yang memiliki potensi besar dalam meningkatkan PAD Kabupaten Kerinci dapat diwujudkan. Ia mengungkapkan keyakinannya bahwa melalui penelitian yang komprehensif dan analisis yang mendalam, Kabupaten Kerinci dapat mengidentifikasi potensi-potensi yang dapat dioptimalkan dalam sektor pariwisata untuk mendatangkan pendapatan yang signifikan baik dari potensi wisata alam, budaya, hot tourizm dan banyak lagi lainnya.
Seminar ini dihadiri oleh Direktur Pascasarjana Universitas Andalas Prof. Dr. Nuzirwan Efendi, M.Si bersama para akademisi Universitas Andalas, ahli pariwisata, pemangku kepentingan terkait, serta para kepala OPD, Camat dan Kepala Desa perwakilan dari masyarakat setempat. Selama seminar, para peserta akan berdiskusi dan berbagi pengetahuan serta pengalaman mengenai sektor pariwisata, termasuk pengembangan atraksi wisata, pengelolaan destinasi, promosi, infrastruktur pendukung, dan pemasaran pariwisata.
Dalam kesempatan yang sama Prof. Dr. Nuzirwan Efendi, M.Si mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan, semoga dari hasil penelitian dan FGD ini diharapkan akan memberikan win win satisfaction dengan wawasan yang lebih baik mengenai potensi pariwisata Kabupaten Kerinci serta memberikan dasar yang kuat untuk merumuskan kebijakan dan program yang tepat guna dalam meningkatkan PAD. Dia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mewujudkan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi seluruh masyarakat Kerinci.
Selain itu, FGD juga dilakukan sebagai bagian dari proses pengumpulan data dan pemahaman yang lebih dalam terkait sektor pariwisata Kabupaten Kerinci. Diskusi ini akan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk pelaku usaha, perwakilan komunitas adat, pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat. Tujuan utama dari FGD ini adalah untuk mendapatkan masukan dan perspektif yang luas dari berbagai pihak guna merumuskan strategi yang holistik dan berkelanjutan dalam mengembangkan sektor pariwisata.
Seminar awal penelitian dan FGD ini diharapkan menjadi titik awal yang berarti dalam upaya Kabupaten Kerinci untuk mengoptimalkan sektor pariwisata sebagai penggerak utama pembangunan ekonomi daerah.(adv/rco)