INDOJATIPOS.COM, Sungai Penuh— Kantor Bawaslu kota Sungaipenuh terlihat gelap. Kabarnya aliran listrik di Kantor Pengawas Pemilu itu nunggak tagihan rekening listrik lalu diputuskan pihak PLN.
Hasim Pimpinan Bawaslu Kota Sungaipenuh dikonfirmasi membenarkan aliran listrik di kantor sekretariatnya yang berada di Jalan Ahmad Yani itu telah diputuskan pihak PLN.
“Ya, sekarang lagi dikantor,” singkat Hasim saat dihubungi indojatipos.com, Senin (23/10/2023). Hasim juga mengatakan, ia saat ini bersama kasat Intelkam Polres Kerinci di Kantornya.
Terpisah, Ketua Bawaslu Kota Sungaipenuh Dianda Kurniawan dikonfirmasi tengah berada Dinas di Jakarta.
“Iya, bulan lalu juga pernah diputuskan, tapi Kami dengan pimpinan ke PLN lalu dihidupkan. Kalau sekarang diputuskan langsung karena sering telat pembanyaran tagihan listrik,” kata Dianda.
Ia juga mengatakan, persoalan Listrik itu merupakan tugas Koordinator sekretariat dan Bendahara Bawaslu. “Persoalan listrik urusan pihak sekretariat dan bendahara,” ucapnya.
Menurut informasi, sebelumnya pihak 2 pimpinan Bawaslu yang lama juga menahan kendaraan dinas karena diduga persoalan SPPD pimpinan lama belum dibayar.
Persoalan tersebut, pimpinan Bawaslu Jambi sempat turun ke Sungaipenuh dan Kerinci. Namun, kejadian tersebut telah dibayar dan kendaraan dinas dua pimpinan bawaslu telah dipulangkan.(rco)