Data Sementara, Kota Sungaipenuh 18 Ribu Jiwa
Terdampak Banjir dan Kerinci 3 Ribu
INDOJATIPOS.COM, Sungai Penuh— Banjir di kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh, makin meluas, kondisi sejumlah desa di kabupaten Kerinci terisolir dan tidak bisa keluar, seperti desa Tanjung karang, Tanjung Bunga,Tanjung Muda, Desa Cempa. Bahkan, Dua jalan utama menuju ke pusat kota Sungai Penuh, yakni jalan melintasi Tanah Kampung dan jalan melintasi Tanjung Pauh terendam banjir.
Pantauan dilapangan jalan Debai- Tanjung Pauh, terlihat Ratusan kendaraan hingga 1 kilometer antri melintasi jalan yang terendam banjir. Motor yang nekat melintasi banjir pun mogok, karena ketinggian air mencapai 1 Meter.
“Banjir lah makin parah di kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh, jalan pun dak bisa dilewati lagi. Ini termasuk banjir yang paling parah,”ungkap Yudi salah seorang warga.
Bahkan ada warga Sungai Penuh yang yang terperangkap didalam rumah, karena ketinggian air. Sehingga membutuhkan evakuasi cepat. Informasi diperoleh ada 5 orang warga Sungai Penuh yang berada di Cafe Elegan dekat Tanah Kampung terperangkap tak bisa keluar. Mereka terjebak banjir.
“Ada 5 orang terjebak di cafe elegan dekat tanah kampung. Mereka terjebak banjir, tidak bisa keluar, butuh bantuan, ” kata Eni warga Sungai Penuh. Bagian Humas Polres Endriadi juga membenarkan setelah komunikasi langsung dengan Wawan elegan membenarkan hal tersebut. Namun kondisi 5 warga yang terjebak banjir tersebut dalam kondisi aman. Polres Kerinci juga akan membantu evakuasi.
“Untuk sementara kondisinya aman di dalam rumah ada 5 orang, namun kita akan menurunkan tim untuk melakukan evakuasi, ” ujarnya.
Selain itu sejumlah Desa di Kecamatan Hamparan Rawang, Kecamatan Tanah Kampung sebagian warga terpaksa mengungsi, karena rumah sudah tak bisa ditempati.
“Rumah kami terendam. Kami malam pindah ke rumah keluarga untuk tidur, banyak juga warga tidur di pos ronda, “kata Arial warga Desa Tanjung Kecamatan Hamparang Rawang. Hingga berita ini diturunkan belum ada rilis resmi dari pihak terkait untuk jumlah desa yang terdampak banjir di kabupaten Kerinci dan kota Sungai Penuh.
Sementara warga Depati Tujuh Kerinci Dedi mengakui, untuk stok makan saat ini sudah habis. Karena sudah 4 hari banjir masih terjadi, sehingga aktifitas warga lumpuh. “Padi, beras sudah terendah banjir,” sekarang kita minta pihak lembaga BUMN, pemerintah kabupaten,provinsi segera salurkan bantuan makanan,”ujarnya.
Pantauan dilokasi, Senin (1/1/2024) tampak Kapolres Kerinci bersama jajaran memantau kondisi banjir di kecamatan Hamparang, Tanah Kampung. Sejumlah makanan telah disalurkan malam tadi. Namun, Pemkot sungaipenuh juga telah menyalurkan makan, beras tetapi jumlahnya hanya terbatas, sedangkan terdampak banjir di tiga kecamatan tanah Kampung, koto baru dan hamparan rawang mencapai 18 ribu jika ratusan KK.
Sementara di kabupaten kerinci terdampak banjir sebanyak ratusan rumah dengan 3 ribu jiwa dan 400 lebih KK, 8 titik tanah longsor namun telah diatas Dinas PUPR Kerinci.rco)