INDOJATIPOS.COM, Jambi- Video asusila dengan judul ‘Enak Yank’ yang diduga melibatkan oknum mantan Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Jambi (Unja) tengah menjadi buah bibir di kalangan civitas akademika dan masyarakat Jambi.
Video berdurasi 1 menit 24 detik tersebut telah beredar luas di berbagai media sosial. Bahkan sampai beredar di Sungai Penuh- Kerinci.
Dari penelusuran dari sejumlah media sosial, ada video memperlihatkan sepasang anak muda tengah berbuat asusila di dalam sebuah kamar yang diduga merupakan kamar kos perempuan, terlihat dari adanya boneka dan selimut berwarna pink.
Bahkan 4 Video tersebut beredar di Kerinci, video kedua bedurasi 47 detik, 19 detik dan 29 detik. Apakah video tersebut dikamar dan waktu yang sama, namun belum dipastikan.
Disalah satu video Terdapat percakapan di mana sang pria bertanya ‘enak dak?’ dan dijawab ‘enak yank’ oleh sang perempuan. Kalimat ‘gilo keringatan nian kami yank’ juga turut menjadi viral.
Meski belum ada konfirmasi resmi, beredar informasi bahwa video tersebut bukanlah hanya satu melainkan lebih dari satu video dengan durasi beragam. Jumlah totalnya pun berbeda-beda, ada yang menyebut 3 video, 5 video, bahkan 8 video.
Pihak Unja langsung merespons cepat kabar tersebut.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Fauzi Syam menegaskan pihak universitasnya belum menerima laporan resmi terkait identitas pelaku dalam video tersebut yang diduga merupakan mahasiswa Unja atau alumninya.
“Dari fakultas oknum mahasiswa bersangkutan juga tidak ada laporan. Apakah memang mahasiswa Unja yang masih aktif kuliah, atau mahasiswa Unja yang telah lulus,” paparnya pada Jumat 17 Mei 2024, melalui media Jambi Ekspres.
Dr. Fauzi mengaku akan menelusuri lebih dalam terkait kebenaran video tersebut. Jika terbukti pelakunya adalah mahasiswa Unja yang masih aktif, maka sanksi tegas berupa pembinaan akan dijatuhkan kepada yang bersangkutan.
“Kalau memang terbukti masih aktif kuliah, pasti akan ada tindakan tegas untuk dilakukan pembinaan terhadap yang bersangkutan,” tegasnya.
Sementara itu, beredar pula video yang diklaim sebagai aksi ‘mengayomi’ dari Presiden Mahasiswa (Presma) Unja periode terdahulu yang tengah mencuri perhatian publik. Video ini memperlihatkan sosok Presma hadir memfasilitasi aktivitas ‘mengayomi’ kaum perempuan dengan berbagai gaya.
Walau durasinya bervariasi, salah satu episode yang paling dibicarakan adalah video berdurasi 3 menit yang memperlihatkan sosok diduga Presma tengah mengkhawatirkan kenyamanan ‘anggota’-nya, hingga memadamkan lampu guna menciptakan suasana kondusif.
Kontroversi video asusila ini telah membuat resah masyarakat Jambi, khususnya civitas akademika Unja. Kawula sosial media juga bereaksi atas beredarnya video itu.
Pihak kampus masih mendalami kasus untuk mengungkap pelaku dan motif penyebaran video tersebut.
Dalam hal ini, Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto melalui Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Jambi Kompol Amin Nasution mengatakan, Subdit Cyber Polda Jambi akan melakukan patroli cyber guna mengantisipasi agar video mesum tersebut tidak tersebar ke anak anak dibawah umur.
“Masih kita cek laporanya, dan akan melakukan patroli cyber mengantisipasi agar tidak tersebar ke anak anak dibawah umur,” katanya, Jum’at (17/5).
Lanjut Amin, pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat, agar tidak lagi menyebarluaskan video tersebut. “Imbauan kami jangan disebarluaskan,” ujarnya. (*)