INDOJATIPOS.COM, KERINCI – Tindakan salah satu ajudan Pj Bupati Kerinci Asraf yang diduga memungut fee proyek, menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat dan pemerintahan Kerinci akhir-akhir ini.
Dugaan tersebut tidak hanya meresahkan berbagai dinas, tetapi juga mengganggu proses lelang yang seharusnya berjalan lancar, menyebabkan banyak proyek pembangunan menjadi tersendat.
Banyak kontraktor mengeluh karena sebelum memenangkan tender, oknum ajudan tersebut sudah meminta fee. Situasi ini membuat banyak kontraktor bingung dan khawatir, sehingga mereka ragu untuk ikut dalam proses lelang tender.
Akibatnya, proses pembangunan di Kerinci terhambat, mengakibatkan proyek-proyek penting tertunda. Ketua LSM PETISI SAKTI Indra Wirawan, menyuarakan ketidakpuasannya terhadap situasi ini dan menantang Pj Bupati Asraf untuk segera mengevaluasi tindakan oknum ajudan tersebut.
Indra menegaskan pentingnya tindakan tegas dan transparan untuk menjaga integritas pemerintahan dan mengembalikan kepercayaan publik.
“Situasi ini sangat memprihatinkan. Tindakan oknum ajudan yang memungut fee proyek tidak hanya mengganggu proses lelang, tetapi juga mencoreng nama baik pemerintahan Kerinci. Asraf harus segera mengambil tindakan tegas terhadap ajudan tersebut. Jika tidak, bisa saja muncul anggapan bahwa Asraf ikut andil atau berkonspirasi dalam tindakan ini,” ujar Indra, Rabu (03/07/24) yang dilansir bekabar.
Indra menambahkan bahwa tindakan tegas diperlukan untuk menunjukkan bahwa pemerintahan Kerinci bersih dari praktik-praktik korupsi dan penyalahgunaan wewenang.
“Tidak mungkin ajudan bertindak sejauh itu tanpa sepengetahuan pimpinan. Jika Asraf tidak bertindak, masyarakat bisa menilai bahwa ada keterlibatan atau setidaknya pembiaran dari pihak pimpinan,” katanya.
Pria yang akrab disapa Indra Komano ini juga menyoroti pentingnya integritas dan transparansi dalam pemerintahan untuk memastikan bahwa proyek-proyek pembangunan berjalan dengan baik dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Kami tidak bisa membiarkan tindakan seperti ini merusak sistem yang ada. Proses lelang harus berjalan transparan dan adil tanpa ada tekanan atau permintaan fee dari pihak manapun,” tambah Indra.
Dengan harapan besar, Indra mendesak Pj Bupati Asraf untuk segera menindaklanjuti kasus ini dan memastikan bahwa tindakan serupa tidak terulang di masa depan.
“Kami berharap Asraf segera mengambil langkah-langkah konkret untuk membersihkan nama baik pemerintahan Kerinci dan memastikan bahwa semua proyek pembangunan berjalan lancar tanpa ada gangguan dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya.
Kasus ini menjadi ujian bagi kepemimpinan Asraf untuk menunjukkan komitmennya dalam memberantas korupsi dan menjaga integritas pemerintahan Kerinci. Masyarakat Kerinci berharap agar tindakan tegas segera diambil demi kemajuan dan kesejahteraan daerah.(red)