Oleh: Muhazir Rahendra ST,MT
Dosen Teknik Sipil
Universitas Andalas
PADA tahun 2016, Kabupaten Kerinci ditetapkan sebagai ikon pariwisata Provinsi Jambi oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Atas penghargaan itu, pemerintah Kabupaten Kerinci terus meningkatkan sektor pariwisatanya untuk menarik lebih banyak wisatawan dan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Akan tetapi, kondisi jalan di Kabupaten Kerinci menjaditantangan yang mesti diatasi dalam membangun infrastruktur transportasi. Dari total panjang, hanya 39% atau 361,8 km yang berada dalam kondisi baik. Sebagian kecil jalan, sekitar 8% atau 75,67 km, berada dalam kondisi sedang. Namun, masalah terbesar terletak pada jalan yang rusak, dengan 8% atau 79,08 km mengalami kerusakan, dan kondisi rusak berat yang mencakup 45% atau 416,57 km dari total panjang jalan(BPS Kabupaten Kerinci 2023).
Kondisi tersebut mencerminkan kebutuhan mendesak untuk dilakukannya perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur, guna meningkatkan aksesibilitas dan mendukung pertumbuhan pariwisata serta mobilitas masyarakat.Tantangan utama dalam memastikan aksesibilitas yang baik ke objek wisata di Kabupaten Kerinci adalah kondisi jalan yang sebagian besar rusak berat. Dengan 45% dari total jalan berada dalam kondisi sangat buruk, perjalanan ke destinasi populer seperti Gunung Kerinci dan Danau Kaco menjadi sulit dan tidak nyaman.
Selain itu, sarana transportasi umum yang terbatas dan sering tidak terawat memperburuk masalah ini. Naah, untuk mendukung pertumbuhan pariwisata, penting bagi pemerintah dan pemangku kepentingan untuk segera melakukan perbaikan infrastruktur jalan dan modernisasi sarana transportasi, guna meningkatkan aksesibilitas dan memaksimalkan potensi wisata daerah.
Kualitas pariwisata Kerinci
Faktor geografis dan cuaca juga memengaruhi layanan transportasi secara signifikan. Topografi berbukit dan bergunung menyulitkan pembangunan dan pemeliharaan jalan, membuat beberapa rute ke objek wisata menjadi terjal dan tidak stabil. Selain itu, cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan kabut sering kali menyebabkan jalan licin dan mudah rusak, memperburuk kondisi infrastruktur. Musim hujan yang panjang juga berpotensi menyebabkan tanah longsor dan banjir, yang dapat menghambat akses dan mengganggu layanan transportasi.
Menurut penulis, ada dua hal penunjang dalam meningkatkan kualitas pariwisata Kerinci, yaitu: 1).kemudahan mobilitas, memadainya akses transportasi itusangat krusial dalam menghubungkan objek wisata dengan wisatawan. Keadaan jalan dan jaringan transportasi umum yang baik akan mempermudah akses ke berbagai objek wisata. Hal tersebut akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
2). kelengkapan infrastruktur, fasilitas transportasi yang memadai akan mendukung ekonomi masyarakat lokal denganterbukanya peluang usaha baru, dan wisatawan dapat menjelajahi banyak tempat pariwisata dengan perjalanan yang nyaman. Koneksi yang baik antara berbagai objek wisata memudahkan wisatawan untuk menjelajahi lebih banyak tempat dalam satu perjalanan. Lengkapnya infrastruktur transportasi juga membantu mengelola arus wisatawan, dan mengurangi kemacetan di lokasi wisata utama.
Peran pemerintah daerah
Pemerintah daerah memainkan peran kunci dalam meningkatkan infrastruktur transportasi. Langkah pertama yang mesti dilakukan dengan memperbaiki kondisi jalan yang rusak berat, terutama di rute utama menuju objek wisata. Pemerintah perlu mengalokasikan anggaran khusus untuk pemeliharaan dan perbaikan jalan, serta membangun infrastruktur baru yang tahan terhadap kondisi geografis dan cuaca setempat.
Pemerintah juga dapat menerapkan kebijakan dan regulasi untuk memastikan kualitas konstruksi dan perawatan jalan yang berkelanjutan. Dengan melibatkan tenaga ahli yang berkompeten serta masyarakat lokal dalam proses perencanaan dan pelaksanaan proyek, pemerintah dapat memastikan bahwa solusi yang diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.
Sebagai contoh nyata, di Sumatera Barat saat menggelar event tahunan Tour de Singkarak, pemerintah daerah mengambil langkah konkret untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi infrastruktur jalan. Tour de Singkarak adalah ajang balap sepeda internasional yang melibatkan banyak pembalap dari berbagai negara. Rute yang dilalui mencakup berbagai destinasi wisata utama di Sumatera Barat, seperti Danau Singkarak, Pantai Padang, dan kawasan Bukittinggi.
Dalam rangka menyukseskan acara ini, pemerintah daerah melakukan beberapa upaya signifikan. Alokasi anggaran khusus diberikan untuk memperbaiki jalan yang rusak dan memastikan semua rute yang akan dilalui dalam kondisi prima. Pekerjaan perbaikan jalan dilakukan beberapa bulan sebelum acara dimulai, sehingga infrastruktur siap digunakan oleh para pembalap dan wisatawan.
Kerja sama dengan sektor swasta
Kerjasama antara pemerintah daerah dan sektor swasta dapat mempercepat pengembangan layanan transportasi. Investor swasta dapat berkontribusi dalam pembangunan dan pengelolaan fasilitas transportasi seperti terminal, parkir, dan armada transportasi umum. Kemitraan ini juga bisa mencakup penyediaan teknologi dan inovasi dalam sistem transportasi.
Sebagai contoh, perusahaan swasta dapat menyediakan kendaraan modern dan layanan transportasi berbasis aplikasi yang memudahkan wisatawan dalam merencanakan perjalanan. Dengan menawarkan insentif dan kemudahan bagi investor swasta, pemerintah dapat menarik lebih banyak investasi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan transportasi.
Layanan transportasi yang baik memiliki dampak positif yang signifikan terhadap pariwisata di Kabupaten Kerinci. Pertama, infrastruktur transportasi yang memadai dan efisien mempermudah akses ke berbagai objek wisata. Kondisi jalan yang baik dan sistem transportasi umum yang nyaman meningkatkan kenyamanan perjalanan, menarik lebih banyak wisatawan domestik dan mancanegara. Dengan akses yang lebih mudah, wisatawan cenderung mengunjungi lebih banyak tempat, memperpanjang masa tinggal mereka, dan berpotensi meningkatkan kunjungan kembali di masa depan.
Kedua, peningkatan layanan transportasi berkontribusi besar pada ekonomi lokal. Dengan meningkatnya jumlah wisatawan, sektor perhotelan, restoran, dan layanan lokal mengalami pertumbuhan. Peningkatan permintaan akan akomodasi dan jasa lokal menciptakan lapangan kerja baru dan merangsang usaha kecil dan menengah di sekitar destinasi wisata.
Selain itu, investasi dalam infrastruktur transportasi dapat mempercepat pengembangan kawasan wisata baru, memperluas cakupan pariwisata, dan meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pariwisata. Secara keseluruhan, layanan transportasi yang baik mendukung pertumbuhan pariwisata, meningkatkan perekonomian lokal, dan mempromosikan pengembangan berkelanjutan di Kabupaten Kerinci.
Layanan transportasi yang efisien dan berkelanjutan memainkan peran krusial dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Kerinci. Infrastruktur transportasi yang baik tidak hanya meningkatkan aksesibilitas ke objek wisata, tetapi juga mempermudah wisatawan dalam menjelajahi pariwisata. Jika itu terjadi, jumlah wisatawan akan bertambah yang disebabkan memadainya fasilitas perjalanan. Sehingga pada akhirnya akan berimplikasi terhadap pertumbuhan sektor pariwisata lokal.
Selain itu, pengembangan layanan transportasi berkontribusi positif pada ekonomi lokal dengan menciptakan lapangan kerja, merangsang usaha kecil, dan meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata. Investasi dalam perbaikan jalan, sarana transportasi umum, dan teknologi transportasi juga memperkuat daya saing Kabupaten Kerinci sebagai destinasi wisata unggulan.
Oleh karena itu, untuk mencapai potensi maksimal dalam pariwisata, penting bagi pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat lokal untuk berkolaborasi dalam menciptakan sistem transportasi yang efisien, berkelanjutan, dan ramah lingkungan, yang akan mendukung pertumbuhan pariwisata dan kesejahteraan ekonomi di Kabupaten Kerinci.(***)