INDOJATIPOS.COM, SUNGAIPENUH— Tidak saja leluasa masuk ke Tanah Kampung dan Pondok Tinggi. Ibuk-ibuk Laskar Kota Juara berani menerobos kandang macan di Sungailiuk. Malah, Laskar Juara mengaum di Koto Dua dan total menangkan Alfin-Azhar Hamzah.
Dibawah Komando Ketua Laskar Kota Firna bersama Ibu Mawarti Azhar, Jumat (23/8) Laskar Kota Juara berhasil mengumpul puluhan massa Ibuk-Ibuk. Bapak-bapak Desa Koto Dua, Pesisir Bukit juga antusias hadir.
Tidak terlihat galau dan rasa takut diwajah mereka, sebab Koto Dua Sungai Liuk basis lawan. Mereka malah terlihat semangat dan antusias.
“Kami merindukan perubahan. Makanya kami berjuang bersama Pak Alfin dan Pak Kenek, ” kata Ibuk Nursila salah seorang Tim 20 di Desa Koto Dua Sungai Liuk.
Dikatakan, Keluarga Besar, Kalbu mereka diarahkan untuk kemenangan Al-Azhar. Alasannya, selama ini mereka tidak diperhatikan. Seperti ada jarak keluarga dekat dengan warga lain.
Makanya mereka berinisiatif, untuk kemajuan Kota Sungaipenuh perlu figur baru. Pemimpin kelak bisa adil dan memperhatikan masyarakat secara adil.
“Kami yakin, Alfin-Azhar bisa jadi panutan kami dan moga terpilih, ” jelas Nursila yang juga Ketua Tari Asek Koto Beringin.
Armen warga Koto Dua juga merasakan. Tiga tahun ini belum merasakan adanya perubahan. Hanya, janji-janji katanya. Hingga kini belum terealisasi.
Lihat sendiri jalan ke desa kamu. Katanya akan diperbaiki. Hinga sekarang belum. Entah kapan, cuma janji.
“Cuma babapeak uhang dekat. Ilok lah ngan uhang lain, moga nasib kami berubah, ” kata Armen.
Lalu apa yang diinginkan masyarakat Koto Dua hingga antusias mendukung Alfin-Azhar. “Kami ingin perubahan. Jika Alfin-Azhar terpilih moga kami diterima jadi petugas kebersihan, ” kata Nursila.
Ketua Laskar Kota Juara Firna tersentuh dengan pengakuan tulus dari Tim 20 Desa Koto Dua. Mirwati Azhar juga terlihat semangat dengan memotivasi untuk berjuang meraih Juara.
“Moga Alfin-Azhat terpilih. Apa yang menjadi cita-cita kita bersama bisa terwujud, ” kata Firna.
Alfin Cawako yang diusung PAN, Nasdem, Gerindra-Hanura dan PKB yang tengah berada di Jakarta merespons suara masyarakat yang menggelundung dari Desa Koto Dua, Sungai Liuk.(***)