Proyek Tembok Penahan Sungai Diduga Kepentingan Pribadi Kades? Warga Maliki Air Protes


INDOJATIPOS.COM, Hamparan Rawang— Proyek Pembangunan Batu Tembok Penahan Banjir di Desa Maliki Air, Hamparan Rawang, Kota Sungaipenuh bermasalah. Proyek dibangun diduga hanya untuk kepentingan pribadi oknum kades.

Proyek yang bersumber dari Dana Desa tahun 2024 dengan pagu anggaran Rp 90 juta itu saran kepentingan dan tidak adil dalam azaz manfaat warga Desa Miliki Air.

Pasalnya, pembangunan tembok sekitar 124 Meter itu dibangun terputus 25 meter. Sedangkan tujuan untuk penanganan banjir, tetapi bisa mengancam lalu lintas banjir.

Parahnya, berdasarkan keluhan warga Setempat, pembangunan tembok dibangun dipinggi rumah kades, sedangkan sebagian rumah warga ditinggalkan tidak saling menyambung.

“Kenapa panjang 25 meter depan rumah saya pembangunan batu tembok penahan banjir ditinggalkan. Apasalahnya saling menyambung. Kalau begini tidak ada manfaatnya, jadi pintu air masuk,” kata Delferi warga Maliki Air kepada indojatipos.com Senin (23/12/2024).

Baca Juga  Inilah Harapan Warga Sungai Penuh kepada Alfin-Azhar

Delferi juga mengatakan, pembangunan batu tembok yang terputus ini terkesan ada dendam pribadi saat Pilkades. Tatapi pihaknya tidak mensoalkan itu. Namun, pembangunan anggaran desa harus adil dan mengutamakan azas manfaat untuk bersama warga.

“Jika ada diisukan saya melarang, itu tidak benar. Tidak mungkin saya melarang pembangunan demi manfaat bersama. Dan itu jangan jadi alasan nanti pihak desa tidak membangun depan rumah saya,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, saat ini pembangunan paving blok saat ini tengah dibangun hanya seputuran halaman jalan rumah kades. Sementara lokasi lain terabaikan.

“Kenapa tembok yang terputus itu tidak dibangun? Tiba tiba paving blok jalan dibangun dan depan rumah kades, penggunaan dana desa harus adil donk,” keluhnya.

Baca Juga  Gugatan Ahmadi-Feri Kabur di Tolak MK, Alfin - Azhar Segera Dilantik

Sejak berita ini di publis, Kepala Desa Miliki Air belum dapat tanggapan soal pembangunan batu tembok penahan sungaipenuh terputus di persoalan warga tersebut.(rco)

     

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.