INDOJATIPOS.COM, Kerinci— Pendidikan di Kabupaten Kerinci menuai sorotan. Betapa tidak, banyaknya polemik mulai dari Kepsek plesiran keluarga negeri hingga penggunaan dana Bos jadi pertanyaan dikalangan aktivis.
Plesiran 12 Kepala SMA di Kerinci ke luar negeri menjadi pembicangan hangat di Kerinci. Publik mempertanyakan anggaran ke luar negeri, penggunaan dana bos pun juga jadi pertanyaan.
Aktivis Kerinci Doni Antonius angkat bicara soal plesiran ke luar negeri dan penggunaan dana bos. Doni, minta penggunaan Dana bos seluruh SMA Negeri di Kerinci dilakukan audit khusus.
“Kita meminta BPK RI perwakilan Jambi melakukan audit khusus penggunaan dana bos seluruh SMA di Kabupaten Kerinci. Karena dananya sangat besar dan penggunaan harus jelas,” ujar Doni.
Doni juga menilai penggunaan Dana Bos diduga adanya dugaan penyelewangan. Karena masih terjadi siswa membeli LKS dan sekolah memungut sejumlah iuran.
“Kita minta bapak gubernur melakukan evaluasi seluruh kepala sekolah SMA. Jangan berbangga keluar negeri, mutu pendidikan harus diperhatikan,” tegas.(rco)