Kadis Perindag Membangkang! Lagi, Komisi II DPRD Sidak: Proyek Pasar Penampung Dihentikan Dulu


Indra Apdi: Pedagang
Jangan Dipindahkan Dulu

INDOJATIPOS.COM, Sungai Penuh— Polemik proyek pembangunan pasar penampung Pasar Beringin yang telah dibangun Dinas Perindag Kota Sungaipenuh terus berlanjut.

Betapa tidak, Selasa (31/12/2024) Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Sungaipenuh Indra Apdi Saputra menerima aspirasi pedagang soal pasar penampung.

Alhasilnya, Sidak Politisi Gerindra Indra Apdi Saputra menegaskan kepada Dinas Perindag untuk menghentikan proyek, namun Kamis (2/1/2025) proyek masih tetap dilanjutkan, Dinilai Dinilai Membangkan atau tidak mengikuti intruksi Dewan sebagai pegawasan.

Komisi II DPRD Kota Sungaipenuh kembali turun ke lokasi proyek Pasar Penampung di Jalan Teuku Umar samping pasar beringin tersebut.

“Kami Komisi II DPRD Kota Sungaipenuh minta Dinas Perindag Stop dulu proyek ini. Karena sekarang sudah tahun 2025, yang juga lapak ini dinilai mubazir,” tegas Indra Apdi wakil ketua Komisi II bersama Fakrudin ketua Komisi II, sore Kamis.

Baca Juga  Tepati Janjinya, Kades Jon Afrizal Berikan Santunan Anak Yatim-piatu dari Gajinya

Indra mengingatkan kembali kepada Dinas Perindag, pedagang pasar beringin jangan dipindahkan dulu, sebelum adanya kejelasan dana proyek pasar beringin dari Pihak Balai Cipta Karya Kemen PUPR.

“Saya ingatkan lagi pak Kadis, pedagang pasar beringin jangan dipindahkan dulu. Begitu juga pedagang dari luar jangan diisi tempat lapak ini, jika ini terjadi akan ada masalah,” jelasnya.

Fakrudin Ketua Komisi II juga mengukapkan hal yang sama. Minta Kadis Perindag tidak melanjutkan proyek ini.

“Kami dewan mengawasi, tidak menghabat, jika sesuai aturan. Apakah ini ada aturan lain diperpanjang atau bagai mana? “ Cetus Fakrudin.

“Kalau di stop dulu, harus distop dulu. Ini kami lembaga dewan, dihormati donk. Pokonya stop dulu,” imbuh Anggota Dewan dari Golkar.

Baca Juga  BRI Cabang Sungaipenuh Serah Terima TJSL Rehab Musholla Kodim 0417 Kerinci

Kadis Perindag Kota Sungaipenuh Safrizal dihadapan dewan mengiyakan pekerjaan distop.”Iya pak, “ kata Safrizal.

Sementara pedagang Pasar Beringin tetap ngotot terhadap adanya lapak tersebut. “Cobalah cari tempat lain, lokasi agak besar. Ini ukuran 2×3, barang saja sudah penuh. Pokoknya kami tidak mau menepatkan lapak ini. Dan jangan pedagang lain mengisinya,” kata salah seorang pedagang yang minta namanya tidak di tulis.(rco)

     

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.