Kapal Kerinci Sakti Wisata Mulai Rusak, Penegak Hukum Diminta Mengusut Kasus Ini


INDOJATIPOS.COM, Kerinci – Kapal Kerinci Sakti Wisata yang bernilai Rp.1, 2 Milyar yang dibeli menggunakan APBD Provinsi Jambi pada tahun 2023 diduga telah merugikan keuangan negara.

Pasalnya baru saja seminggu beroperasi, ternyata kapal ini pun telah rusak dan oleng hampir 80 derajat.

Dipastikan tidak bisa berlayar untuk membawa para wisatawan yang ingin bereksplorasi untuk melihat keindahan Danau Kerinci. Dimana beberapa bagian kapal terlihat sudah banyak yang rusak. Mesin kapal terlihat susah untuk dihidupkan.

Alhasil kapal hanya bersandar di dermaga kayu dengan diikat dengan menggunakan tali. Selain itu kursi – kursi terlihat tidak berada pada posisinya.

Yang lebih mencengangkan lagi, bahan baku kapal seperti kayu banyak yang sudah keropos akibat dimakan air, sehingga air merembes ke lantai kapal.
Kuat dugaan bahan baku (kayu, red) tidak memenuhi standar untuk perkapalan.

Baca Juga  Rocky Candra Minta Menteri KLH Turun Terkait Pembangunan PLTA di Kerinci Banyak Masalah

Salah seorang masyarakat Kerinci meminta penegak hukum untuk turun tangan dan serius mengusut kasus ini. Sony, salah seorang warga setempat, meminta agar pihak berwenang segera menindaklanjuti dugaan ketidaksesuaian kapal dengan spesifikasi yang telah disepakati.

“Kapal ini sangat merugikan keuangan negara. Harusnya kapal ini bisa mendongkrak sektor pariwisata di daerah ini.” katanya.

Dameri warga lain juga meminta pihak penegak hukum baik itu Polres Kerinci dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Sungaipenuh untuk mengusut kasus ini, karena sangat jelas sudah merugikan keuangan negara.

“Kita lihat kondisi kapal tersebut, memang tidak sesuai dengan spek, masa kapal dengan anggaran Rp. 1,2 milliar seperti itu,” katanya singkat.

Baca Juga  Rocky Candra Minta Menteri KLH Turun Terkait Pembangunan PLTA di Kerinci Banyak Masalah

Informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, ternyata kapal sudah oleng sebelum diresmikan oleh Gubernur Al Haris yang didampingi oleh Pj.Bupati Asraf. Hal itu diketahui berdasarkan pengakuan salah seorang warga Desa Tanjung Tanah.

Herman membeberkan, guna keseimbangan kapal sesaat sebelum peresmian, kapal wisata Danau Kerinci ini terpaksa diberi puluhan karung yang telah diisi dengan pasir yang nantinya ditenggerkan di bagian sisi kanan kapal. Sebab jika tidak, kapal tersebut bisa – bisa akan karam.

“Iya, jika tidak ditenggerkan karung yang berisi pasir, takutnya kapal bisa karam. Itu dikarenakan kapal oleng ke kiri. Guna menateralisir kondisi kapal puluhan karung ditengger,” ujarnya jelas.

Kapal yang diberi nama Kerinci Sakti Wisata disebut – sebut telah merugikan keuangan negara. Pasalnya baru saja seminggu beroperasi, ternyata kapal ini pun telah oleng hampir 80 derajat.

Baca Juga  Rocky Candra Minta Menteri KLH Turun Terkait Pembangunan PLTA di Kerinci Banyak Masalah

Diketahui, kapal berukuran panjang 17 meter dan lebar 4 meter ini milik Pemerintah Provinsi Jambi ini diresmikan oleh Gubernur Al Haris yang didampingi oleh Pj.Bupati Asraf beberapa waktu yang lalu. Guna mendukung Kabupaten Kerinci sebagai branding wisata Provinsi Jambi.(cr)

     

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.